IAKN Tarutung, yang terletak di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, kini telah mengimplementasikan teknologi Virtual Reality (VR) dalam proses pembelajaran mereka. Program inovatif ini dipimpin oleh Dr. Sandy Ariawan, S.M.G., S.Pd.K., M.A., M.Pd.K. seorang dosen yang berkomitmen untuk membawa teknologi modern ke dalam pendidikan dan menjadikan pembelajaran di IAKN Tarutung lebih interaktif serta relevan dengan perkembangan zaman.Â
Virtual Reality (VR) adalah teknologi yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan dunia digital melalui perangkat khusus seperti headset dan kontroler, menciptakan pengalaman yang mendalam dan realistis. IAKN Tarutung memanfaatkan VR dalam pembelajaran untuk mengubah cara mahasiswa belajar, membuat mereka dapat belajar secara langsung melalui pengalaman virtual. Dalam implementasi ini, mahasiswa dapat menjelajahi dunia sejarah, mengunjungi situs keagamaan, atau mengalami simulasi kehidupan sosial tanpa harus meninggalkan ruang kelas.
 Virtual Reality (VR) adalah teknologi yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan dunia digital melalui perangkat khusus seperti headset dan kontroler, menciptakan pengalaman yang mendalam dan realistis. IAKN Tarutung memanfaatkan VR dalam pembelajaran untuk mengubah cara mahasiswa belajar, membuat mereka dapat belajar secara langsung melalui pengalaman virtual. Dalam implementasi ini, mahasiswa dapat menjelajahi dunia sejarah, mengunjungi situs keagamaan, atau mengalami simulasi kehidupan sosial tanpa harus meninggalkan ruang kelas. Dr. Shandy memimpin integrasi teknologi ini ke dalam Mata Kuliah Teknologi Informasi dan Literasi.Â
Pembuatan VR dimulai pada semester ganjil tahun 2024, dengan Pembuatan  perdana di beberapa Ruangan PRODI pendidikan Agama Kristen semester III. Tujuan utama dari pembuatan VR adalah untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih menarik, interaktif, dan menyeluruh bagi mahasiswa. Dengan VR, mahasiswa tidak hanya belajar dari buku atau ceramah, tetapi mereka dapat merasakan langsung pengalaman yang terkait dengan materi pelajaran.Â
Selain itu, pembuatan VR bertujuan untuk menyiapkan mahasiswa dengan keterampilan yang relevan untuk dunia digital yang semakin berkembang, menjadikan mereka lebih kompetitif dan siap menghadapi tantangan dunia kerja di masa depan. Teknologi ini juga diharapkan dapat meningkatkan daya tarik pembelajaran dan memotivasi mahasiswa untuk lebih aktif dalam proses belajar.
Dengan bantuan perangkat VR seperti headset dan kontroler, mahasiswa dapat belajar secara langsung melalui simulasi virtual yang dipandu oleh Dr. Shandy. Penggunaan VR ini memungkinkan mahasiswa untuk mengeksplorasi berbagai topik, dari sejarah hingga studi agama, dengan cara yang lebih menarik dan interaktif. Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI