Literasi digital saat ini sangat diminati oleh para generasi milenial. Namun tidak hanya generasi milenial, tetapi dari semua kalangan entah itu anak-anak, remaja, maupun orang dewasa lebih memilih literasi dengan perangkat digital. Literasi digital ini bisa dikatakan sebagai dampak positif dari berkembangnya teknologi. Penerapan literasi digital ini terbukti efektif karena penggunanya bisa memiliki akses lebih luas dan bisa memperoleh informasi dari semua negara. Tetapi ada satu catatan penting bagi para pengguna literasi digital, yaitu harus menggunakan teknologi dengan bijak sehingga dapat menciptakan dampak yang bermanfaat baik bagi pengguna.
Definisi Literasi Digital
     Menurut United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization atau lebih dikenal UNESCO (2018) mendefinisikan literasi digital sebagai kemampuan seseorang untuk mengakses, membuat, memahami, mengomunikasikan, dan mengevaluasi informasi melalui teknologi digital. Namun literasi digital bukan hanya kecakapan untuk menggunakan teknologi dengan bijak, tetapi juga bisa mengembangkan kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah dalam keseharian, dan dapat berkomunikasi atau berinteraksi secara efektif dalam berbagai bentuk, termasuk teks, gambar, simbol, dan angka.
Masyarakat berlomba-lomba untuk mempublikasikan seluruh pikiran kreatifnya untuk memberi sebuah wawasan baru untuk orang lain. Sehingga orang lain yang membacanya akan mengetahui hal baru yang mungkin belum pernah dia dapatkan dalam kehidupan sehari-harinya.
Literasi digital memiliki berbagai macam manfaat bagi masyarakat, diantaranya :
- Literasi digital dapat mengakses informasi bermanfaat dan menambah relasi pertemanan secara luas.
- Literasi digital mampu membuat penggunanya berinterkasi atau berkomunikasi dengan masyarakat seluruh dunia.
- Literasi digital dapat menambah wawasan setiap individu baik dalam pengetahuan, kemampuan membaca, kemampuan merangkai kalimat serta menulis informasi.
- Literasi digital mampu mengembangkan keterampilan baru serta kemampuan berpikir kritis pada setiap individu.
- Literasi digital dapat membantu individu untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan bermasyarakat.
Literasi digital tidak terhindar dari berbagai permasalahan yang harus dihadapi. Berbagai permasalahan tersebut diantarnya adalah :
- Pada setiap daerah terpencil khususnya di Indonesia, masih ada ketidaksetaraan dalam mengakses teknologi digital. Hal ini disebabkan karena fasilitas jaringan internet kurang memadai di daerah tertentu.
- Adanya beberapa masyarakat yang masih belum terbiasa dengan adanya literasi digital. Sehingga orang-orang tersebut masih kesulitan untuk mengakses literasi digital.
- Pada literasi digital masih banyak ditemukan penyebaran informasi yang tidak faktual atau hoaks, sehingga orang yang membaca informasi tersebut akan menerima informasi yang salah.
- Banyak individu yang ingin kontennya dilihat banyak orang sehingga individu tersebut melakukan berbagai cara untuk terkenal. Contohnya adalah dengan menyebarkan konten negatif yang mengandung konten porno, SARA, dan lainnya.
     Pada abad 21 yang sudah serba teknologi ini maka sangat penting untuk menggunakan literasi digital. Hal tersebut karena literasi digital sangat membantu meringankan tugas sekolah, pekerjaan, dan dapat aktif mengikuti berbagai kegiatan bermasyarakat. Maka dengan kata lain literasi digital sangat praktis dan mudah digunakan. Tetapi meskipun kita dapat mengakses dengan mudah, sebagai pengguna kita harus tetap bijak dan dapat memilah mana informasi yang benar atau salah sehingga dapat menerima informasi dengan maksimal.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI