Mohon tunggu...
Nadia Aura Febrianti
Nadia Aura Febrianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Mahasiswa Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian dan Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Inovasi Mahasiswa UMM dalam Kegiatan PMM: Mengembangkan Pemasaran Jamur Tiram Melalui Nuget dan Es Krim Jamur

21 Februari 2024   20:10 Diperbarui: 25 Februari 2024   19:15 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (PMM-UMM) merupakan salah satu kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa UMM  secara individu maupun kelompok, dengan tujuan  memberikan  manfaat bagi masyarakat setempat melalui kegiatan bakti sosial mahasiswa, berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan. Kegiatan PMM ini adalah untuk mangaplikasikan Hilirisasi hasil penelitian mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Salah satu kelompok mahasiswa yang melakukan pengabdian masyarakat yakni kelompok 43 gelombang 5.

Kelompok 43 Gelombang 5 ini beranggotakan 4 orang terdiri dari Prensa Dwi Rahma Diwany, Nadia Aura Febrianti, Wanda Olivia Stevani Indra Adelia, dan Laili izati yang berasal dari program studi Agribisnis, Universitas Muhammadiyah Malang. Kelompok ini didampingi dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu bapak Galit Gatut Prakosa, S.Hut, M.Sc. Kegiatan PMM yang dilaksanakan oleh kelompok ini berada di Desa Ngingit, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 19 Januari 2024 hingga 19 Februari 2024.

Kegiatan ini dilatar belakangi oleh salah satu potensi Desa Ngingit adalah pertanian, beberapa warga di desa ini memiliki budidaya jamur Tiram. Jamur tiram yang menjadi salah satu tanaman yang memilki banyak manfaat, dari sini masyarakat bisa menjadikan jamur tiram sebagai peluang bisnis yang menguntungkan.

dokpri
dokpri

‟Dari segi pemasaran jamur tiram ini masih belum mencakup jangkauan luas, hanya diperjual belikan didaerah sekitar seperti pasar tumpang dan toko-toko sayur sekitar. Hal ini mungkin dikarenakan minat masyarakat sekitar yang masih kurang terhadap jamur tiram.” ungkap bapak Lukman Hakim selaku petani atau pemilik budidaya jamur di Desa Ngingit.

Dari pernyataan bapak Lukman Hakim, kami memiliki pemikiran untuk mengembangkan budidaya jamur tiram melalui pengolahan dan pengembangan jamur tiram yang lebih berkembang. Kami melakukan inovasi baru mengolah komoditas jamur  tiram sebagai cemilan atau makanan yang sangat diminati oleh semua kalangan. Kami mengolah jamur tiram tersebut menjadi sebuah nuget jamur dan es krim jamur. Hal ini dikarenakan di jaman sekarang hampir semua orang cenderung menyertakan camilan dalam rutinitas mereka dan minat terhadap camilan sehat semakin meningkat.

Nuget jamur merupakan produk nuget yang resepnya hampir sama dengan nuget ayam. Namun pada pengolahan ini, jamur di suir tipis-tipis agar nuget memiliki tekstur jamur dan juga menambah cita rasa nuget jamur. Suiran tipis jamur itu lah yang membuat berbeda dengan nuget ayam atau nuget pad aumumnya. Nuget jamur memiliki rasa yang tidak jauh beda dengan nuget ayam, namun nilai gizinya seimbang. Jamur tiram sendiri mengandung tinggi protein, kaya vitamin dan mineral, rendah karbohidrat dan lemak, serta memiliki kalori. Mengkonsumsi nuget jamur mungkin memiliki manfaat bagi kesehatan, seperti dapat mengobati diabetes dan anemia dikarenakan senyawa yang terdapat pada jamur tiram. Nuget jamur dapat menjadi pilihan yang baik bagi orang yang mencari variasi makanan dalam sehari-hari.

dokpri
dokpri

Es krim jamur juga merupakan inovasi dari pengolahan jamur tiram. Olahan es krim jamur menggabungkan rsa dan manfaat gizi dari jamur tiram dengan kesegaran es krim. Es krim jamur terbuat dari campuran jamur yang sudah dihaluskan, kemudian di campurkan dengan bahan-bahan lain seperti susu fullcream, gula, bubuk es krim, sedikit susu kental manis, dan tepung maizena untuk menciptakan tekstur yang lembut dan krimi. Jika memiliki alergi susu atau vegan, pengolahan es krim jamur  juga dapat dibuat tanpa menggunakan produk susu.

dokpri
dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun