Mohon tunggu...
Nadia AshifatunNafiah
Nadia AshifatunNafiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga

Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Kesehatan Mental pada Remaja

8 Mei 2023   12:34 Diperbarui: 8 Mei 2023   12:50 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://www.halodoc.com/

Kesehatan mental sangat penting bagi setiap individu bahkan tidak kalah pentingnya dengan kesehatan fisik. Apalagi pada remaja, kesehatan mental sangatlah diperlukan karena remaja merupakan usia peralihan dari anak-anak ke dewasa. Dimana pada usia remaja, mereka sedang berusaha untuk mencari jati dirinya. Remaja juga cenderung labil dalam mengambil keputusan maupun menyikapi sesuatu. Sayangnya, kebanyakan remaja tidak menyadari akan pentingnya kesehatan mental tersebut.

Menurut WHO, kesehatan mental merupakan kondisi dari kesejahteraan yang disadari individu, yang terdapat kemampuan-kemampuan untuk mengontrol stres kehidupan yang wajar. Sederhananya, individu dapat bekerja secara produktif dan menghasilkan serta berperan di lingkungannya. 

Sedangkan menurut Kemenkes RI, Kesehatan mental merupakan kondisi dimana individu memiliki kesejahteraan yang tampak dari dirinya yang mampu menyadari potensinya sendiri, memiliki kemampuan untuk mengatasi tekanan hidup normal pada berbagai situasi dalam kehidupan, mampu bekerja secara produktif dan menghasilkan, serta mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya.

Dilansir dari Universitas Airlangga (UNAIR), Hasil laporan dari Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS), menyatakan bahwa 1 dari 20 remaja atau 2,45 juta remaja di Indonesia terdiagnosis mengalami gangguan mental dan 1 dari 3 atau 15,5 juta remaja memiliki satu masalah kesehatan mental dalam 12 bulan terakhir. I-NAMHS juga menyebutkan bahwa gangguan mental yang paling umum dialami oleh remaja yaitu fobia sosial, gangguan cemas menyeluruh, gangguan depresi mayor, gangguan perilaku, gangguan stres pasca trauma (PTSD), serta gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (ADHD). 

I-NAMHS juga mengidentifikasi faktor risiko dan pelindung yang berhubungan dengan gangguan mental remaja seperti perundungan, sekolah dan pendidikan, hubungan teman sebaya dan keluarga, perilaku seks, penggunaan zat, pengalaman masa kecil yang traumatis, dan penggunaan fasilitas kesehatan

Adapun bebrapa gejala yang biasa dialami oleh remaja yang mengalami gangguan kesehatan mental antara lain, sedih yang berlarut, kehilangan kemampuan untuk berkonsentrasi, ketakutan atau kekhawatiran yang berlebih, perubahan mood atau suasana hati yang drastis, menarik diri dari teman dan lingkungan sosial, mengalami masalah tidur. Ketidakmampuan untuk mengerti dan memahami orang lain.

Jika tanda dan gejala tersebut kita temukan pada remaja, maka kita perlu memberikan perhatian lebih kepada mereka. Lakukan beberapa hal kecil yang dapat membantu mereka seperti mendengarkan cerita serta keluh kesah mereka, memberikan semangat dan dukungan positif, buat mereka merasa bahwa dirinya tidaklah sendiri, serta meminta bantuan tenaga profesional yang ahli untuk menangani masalah tersebut.

Kondisi kesehatan mental remaja yang baik maka akan memberikan banyak manfaat bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. 

Kondisi mental yang memengaruhi cara berpikir dan bersikap. Kesehatan mental juga sangat berpengaruh kepada kondisi fisik serta kualitas hidup. Jika kesehatan mental remaja baik, mereka akan bersikap dan berpikir secara positif dan begitu pula sebaliknya, jika kesehatan mental terganggu, maka mereka akan cenderung berpikir dan bersikap negative yang mana hal tersebut dapat memengaruhi kondisi fisik serta kualitas hidup seseorang. Sudah seharusnya, pemerintah dan juga masyarakat bekerja sama untuk meningkatkan serta menjaga kondisi kesehatan mental remaja. di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun