Mohon tunggu...
Nadia RizkyPriyastuti
Nadia RizkyPriyastuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Keperawatan

Nursing Student of Diponegoro University

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Posyandu Tak Jalan, Booklet Stimulasi Perkembangan Balita Jadi Jalan Ampuh Bunda Pantau Si Buah Hati

3 Agustus 2021   19:55 Diperbarui: 3 Agustus 2021   20:08 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 2. Booklet stimulasi perkembangan balita yang akan dibagikan kepada ibu-ibu yang memiliki anak balita di Perum Jambewangi Indah 1 (dokpri)

Jambewangi (3/8). Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro, Nadia Rizky Priyastuti (22), melakukan program posyandu dengan fokus pada perkembangan balita. Melihat kondisi saat ini, Pandemi masih belum bisa dikatakan membaik walaupun terdapat data penyintas yang melandai akhir-akhir ini. Akan tetapi, beberapa kegiatan di lokasi pelaksanaan KKN, Perum Jambewangi Indah 1, tidak berjalan dengan semestinya seperti halnya Posyandu. Pelaksanaan KKN pulang kampung ini menjadi kesempatan untuk mahasiswa KKN mengisi dan tetap memperhatikan keberjalanan Posyandu yang menjadi hal penting khususnya bagi ibu-ibu yang memiliki anak balita.

Program ini dibuat karena ternyata selama ini kegiatan Posyandu dikembalikan ke orang tua masing-masing untuk melakukan Posyandu khususnya terkait pertumbuhan anak. Adapun beberapa yang melakukannya di rumah sendiri, sebatas melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala. Sedangkan tidak banyak orang tua yang memperhatikan perkembangan anak saat ini, anak banyak memainkan gadget, menonton tv, dan justru tidak bermain Bersama orang di sekitarnya. Hal itulah yang membuat Nadia (22) membuat booklet terkait stimulasi perkembangan balita sesuai dengan usia anak dalam rentang 0-5 tahun. Pada usia itu, anak memiliki masa-masa keemasannya, bisa dikatakan bahwa menjadi penentu dasar sikap anak walaupun tidak menutup kemungkinan dapat pula dilakukan saat usianya semakin bertambah namun lebih baik jika ditanamkan hal-hal baik sejak dini.

Pelaksanaan program ini dilakukan secara door to door untuk mengurangi adanya penyebaran virus dan tidak melakukan kegiatan penimbangan dan ukur tinggi badan serta lingkar kepala karena kondisi yang belum sepenuhnya membaik. Pengukuran berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala ini akan lebih sering melakukan kontak fisik kepada anak sehingga Nadia (22) mengalihkan kegiatannya terhadap perkembangan balita dengan membagikan booklet tersebut. Booklet stimulasi perkembangan balita ini diberikan kepada 16 keluarga yang memiliki anak balita dan beberapa di antaranya memiliki 2 balita dalam 1 keluarga.

Gambar 2. Booklet stimulasi perkembangan balita yang akan dibagikan kepada ibu-ibu yang memiliki anak balita di Perum Jambewangi Indah 1 (dokpri)
Gambar 2. Booklet stimulasi perkembangan balita yang akan dibagikan kepada ibu-ibu yang memiliki anak balita di Perum Jambewangi Indah 1 (dokpri)

"Saya berarap booklet ini dapat bermanfaat untuk keluarga khsusunya ibu-ibu di Perum Jambewangi Indah 1 ini. Kondisi Pandemi ini memberikan dampak yang cukup besar bagi tumbuh kembang anak khususnya terkait perkembangan, di mana anak yang seharusnya banyak bersosialisasi, mengeksplor diri, dan banyak belajar dari alam ini terhambat karena adanya kondisi saat ini. Oleh karena itu, orang tua khsusnya ibu wajib mengetahui cara menstimulasi anak balitanya walau hanya di rumah saya" (Nadia, Mahasiswa KKN Undip). Selain itu, beberapa ibu di Perum Jambewangi Indah 1 ini juga excited dengan parenting, salah satunya terkait materi ini. 

Adapun beberapa ibu yang sedang mengandung juga semangat untuk mempelajari terkait stimulasi perkembangan pada balita ini. "Saya sebagai ibu rumah tangga yang memiliki anak balita sangat terbantu dengan adanya booklet ini, karena saya jadi lebih tau perkembangan balita apalagi saat ini Posyandu tidak berjalan. Saya mengucapkan terima kasih sudah dibuatkan buku ini untuk ibu-ibu yang punya anak balita" ujar Bella (29) saat diberikan booklet tersebut selaku salah satu warga yang memiliki anak balita dan sedang mengandung saat ini.

Gambar 3. Ibu Bella (29), salah satu warga Perum Jambewangi Indah 1, yang memiliki anak balita usia 4 tahun dan sedang mengandung (dokpri)
Gambar 3. Ibu Bella (29), salah satu warga Perum Jambewangi Indah 1, yang memiliki anak balita usia 4 tahun dan sedang mengandung (dokpri)

Reporter: Nadia Rizky Priyastuti

Editor: Yanuar Yoga Prasetyawan, M.Hum.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun