Mohon tunggu...
Nadia Ariba
Nadia Ariba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

haloo, semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Diary

Juru Parkir yang Multitalenta

15 April 2022   22:10 Diperbarui: 15 April 2022   22:13 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Bulan Ramadhan telah tiba, bulan dimana umat muslim menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh. Menahan lapar dan haus dari terbit fajar hingga  terbenam nya matahari (waktu solat maghrib) Banyak fenomena fenomena yang dapat kita lihat di luar sana seperti banyak nya penjual penjual takjil dan makanan di pinggir jalan, acara ngabuburit, banyak acara berbuka bersama di tempat tempat makan dan juga banyak anak anak kecil yang bermain petasan.

Di sore hari bulan Ramadhan yang penuh berkah ini sudah seperti tradisi masyarakat yang sudah saya ceritakan di paragraf sebelum nya  salah satu nya yakni ngabuburit mencari takjil yang manis, dan segar lezat untuk di santap saat berbuka. Di saat saya ngabuburit ini lah saya bertemu dengan sosok inspiratif bernama Pak Prasetyo. Pak prasetyo ini merupakan seorang juru parkir di warung bakso dan mie ayam di jalan mawar Kota malang. Pak prasetyo ini asli orang Malang dan tempat tinggal nya tak jauh dari tempat beliau berkerja.

Ternyata pak Prasetyo ini mulai berkerja sebagai juru parkir di mulai sejak masa Pandemi Covid 19 ini. Sebelum nya pak prasetyo ini berkerja sebagai karyawan di Sekolah Dasar Negeri Polehan 1 Kota Malang. Namun, sejak masa pandemi ini beliau mencari kerja tambahan  dan kebetulan juga pemilik  warung bakso dan mie ayam mengangkat beliau sebagai juru parkir di warung bakso dan mie ayam nya.

Selain berkerja sebagai juru parkir, pak Prasetyo ini juga mengajar seni Tari dan juga seni drama dan seni teater. Beliau juga banyak di kenal oleh masyarakat sekitar  sebagai guru tari, karena dalam wawancara saya beliau berkata "mencari saya itu gampang kok mbak tidak sulit, cukup Tanya saja pak Tio guru tari orang-orang di sekitar pasti tau" beliau tidak hanya mengajar seni tari di sekolah Taman Kanak Kanak (TK) maupun di Sekolah Menengah Pertama (SMP) namun beliau juga mengajar di Kampus Kampus seperti di Universitas Brawijaya atau yang sering kita kenal dengan kampus UNIBRAW atau Kampus UB beliau mengajar selama setahun sebelum pandemi covid 19.

 Disana beliau melatih Seni Drama dan juga seni Parawitan. Bagi yang belum tau seni parawitan itu apa, seni parawitan adalah kesenian musik tradisional di pualu Jawa yang mengacu pada musik gamelan. Musik gamelan ini pasti sudah tidak asing lagi bagi masyarakat, terutama masyarakat di pulau Jawa.

Selain seni Drama dan juga Seni Parawitan, Rupanya pak Prasetyo ini juga memiliki beberapa tim seperti di sanggah sena putra dan juga di tempat lain nya. selain seni drama dan juga seni parawitan beliau juga menguasai dan melatih seni tari tradisional seperti tari dalam penyambutan acara manten (pernikahan), melanta dan lain lain.

Selain mengajar dan melatih seni tari tradisional, seni frama dan juga teater, beliau juga membuka jasa pertunjukan kesenian untuk acara acara seperti opening wedding dan acara acara lain nya.

Dari perkerjaan beliau sebagai seorang juru parkir dan juga sebagai guru tari di masa pandemi ini sudah cukup dan juga beliau bersyukur karena di masa pandemi covid 19 ini beliau masih bisa mendapat kan penghasilan yang cukup dan dari penghasilan nya ini bisa menghidupi dan mencukupi kebutuhan keluarga.

Selain memceritakan tentang perkerjaan beliau, pak prasetyo juga menyampaikan opini nya tentang dampak pandemi covid 19 di perekonomian masyarakat Menurut beliau dari segi perekonomian selama masa pandemi ini sangat berdampak besar.  Menurut pak prasetyo secara pribadi, seharus nya pihak pemerintah membantu terutama bagi pengangguran pengangguran yang ternyata dari pengamat pak prasetyo banyak dari mereka merupakan mahasiswa yang baru lulus atau baru menyelesaikan pendidikan nya baik dari laki laki maupun dari perempuan. Pernah beliau mendapati beberapa anak muda mengamen di sekitar warung bakso dan mie ayam, ketika beliau bertanya kepada mereka apa perkerjaan sebelum nya, mereka menjawab kalau mereka masih kuliah ada juga yang sudah lulus namun belum mendapat kan perkerjaan tetap dan itu tidak sedikit beliau menemui anak anak muda yang baru lulus kuliah namun masih pengangguran namun banyak beliau temui anak anak muda yang memiliki masalah yang sama.

Pak Prasetyo ini juga menceritakan bahwa dalam program bantuan sosial dari pemerintah beliau sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah kota.namun itu masi di bilang kurang dan tidak sebanding dengan daerah daerah lain yang dimana banyak masyarakat yang masyarakat yang masih mengalami kesulitan.

  Namun beliau juga berharap pejabat-pejabat di pemerintahan dan juga para bawahan nya dapat menjalan kan amanah karena menurut beliau perhatian pemerintah bisa di bilang masih kurang kepada masyarakat yang masih mengalami kesulitan terutama di perekonomian nya di masa pandemi covid 19 ini. Agar kesejahteraan masyarakat terus meningkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun