Konsep integralitas dalam ajaran Islam sangat mencerminkan kesatuan yang tak terpisahkan antara Iman, Islam, dan Ihsan, serta bagaimana konsep ini berkembang menjadi akidah, syariat, dan akhlak.
Landasan Iman membahas prinsip-prinsip keyakinan yang menjadi fondasi utama, memandu keyakinan akan Allah, malaikat, kitab-kitab suci, rasul-rasul, hari kiamat, dan takdir.
Praktik Islam, panduan atara syariat dan Tasawuf sendiri melibatkan implementasi ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari melalui berbagai kewajiban, seperti shalat, puasa, zakat, dan haji. Sementara Ihsan menekankan pada pencapaian kesempurnaan dalam ibadah, di mana kesadaran akan kehadiran Allah senantiasa hadir.
Perkembangan konsep ini menjadi akidah (keyakinan), syariat (hukum), dan akhlak (etika atau perilaku) benar-benar menyoroti tiga aspek kunci dalam praktek keagamaan.
Akidah menegaskan prinsip-prinsip utama seperti tauhid dan keyakinan akan para rasul serta kitab-kitab suci. Syariat merujuk pada aturan-aturan dan hukum-hukum dalam Islam, baik dalam aspek ibadah maupun perilaku sosial. Sementara akhlak memperhatikan aspek moral dan perilaku, penting dalam menjalankan ajaran Islam dengan baik dalam kehidupan sehari-hari.
Pribadi Nabi Muhammad SAW yang dianggap sebagai Al-Qur'an hidup menggambarkan integrasi sempurna dari konsep-konsep ini. Dialah contoh nyata dari bagaimana ajaran Islam dapat diaplikasikan secara utuh dan ideal dalam kehidupan sehari-hari, menjadi inspirasi bagi umat Islam untuk mengikuti jejaknya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI