Mohon tunggu...
Nadia Ananda Putri
Nadia Ananda Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Hobi saya menyanyi, bermain peran, menari. Saya memiliki ketertarikan mengenai pola pikir manusia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Para Siswa Mengeluh Salah Jurusan: Aku Harus Apa?

14 Juni 2023   09:18 Diperbarui: 14 Juni 2023   09:22 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.

Apa kabar teman-teman? Saya harap dimana pun dan kapan pun kalian akan selalu baik-baik saja.

         Berbicara mengenai Pendidikan, tentu semua orang tua menginginkan masa depan yang cerah bagi anaknya. Dimulai dari pemilihan sekolah hingga pemilihan jurusan dilakukan dengan ketat agar anak bisa mendapatkan kemudahan dalam menitih karir di masa depan. Namun, apakah pemilihan yang dilakukan ini sudah benar?

        Sebagian besar data yang ditemukan banyak siswa yang ternyata mengeluhkan bahwa dirinya merasa tidak cocok dengan apa yang telah dijalaninya saat ini. Dilansir dari Iren Guntur, seorang ahli educational psychologist dari Integrity Development Flexibility (IDF) mengungkapkan bahwa ada sekitar 87 persen peserta didik di Indonesia salah dalam memilih jurusannya. Belum lagi sumber-sumber lain yang menyebutkan hal serupa.

       Adanya fenomena ini, membuat banyak pihak merasa kebingungan dengan apa yang terjadi. Mengapa fenomena 'salah jurusan' ini seolah menjadi topik hangat yang dibahas setiap tahunnya. Sehingga muncul beberapa pendapat yang mengungkap beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya salah jurusan, antara lain :

1. Minimnya pengetahuan mengenai minat, bakat, dan cita-cita

Pengetahuan mengenai potensi diri seharusnya sudah menjadi hal pokok yang harus diketahui oleh peserta didik. Namun, ada beberapa faktor yang membuat pengetahuan ini tidak tersampaikan dengan baik. Sehingga peserta didik tidak mengetahui potensi dalam dirinya. Hal ini berpengaruh dalam pemilihan jurusan, karena potensi yang ada dalam diri peserta didik dapat mengarahkan mereka untuk memilih kegiatan apa yang sekiranya sesuai dan akan dijalaninya selama menempuh Pendidikan di sekolah.

2. Dorongan orang tua

Bukan hal yang aneh jika kita melihat banyak orang tua yang sudah menyiapkan rencana-rencana Pendidikan untuk anaknya. Bahkan terkadang rencana tersebut terkesan memaksa sehingga anak merasa dituntut untuk menjalani aktivitas yang terkadang tidak sesuai denga napa yang diinginkannya.

3.Mengikuti teman-temannya

Seperti biasa, faktor lingkungan memang sangat berpengaruh. Terlebih untuk anak usia sekolah, teman mereka adalah orang yang paling berpengaruh dalam pola pikiran mereka. Terkadang peserta didik memilih jurusan yang sama dengan temannya agar bisa terus bersama-sama dengan temannya. Padahal belum tentu jurusan yang dipilih sesuai dengan potensi dalam dirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun