Mohon tunggu...
Nadia Dwi Rahmawati
Nadia Dwi Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PWK Universitas Jember

Suka segalanya tentang musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Pusat Pertumbuhan Kota Banyuwangi dalam Aspek Ekonomi Wilayah

19 September 2023   00:02 Diperbarui: 19 September 2023   00:03 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ekonomi suatu wilayah berkembang karena adanya suatu faktor yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi. Faktor utama yang berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi yaitu sumber daya alam yang melimpah di suatu wilayah, seperti minyak, gas, mineral, hutan, atau tanah yang subur, dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada dapat membantu pemasukan ekonomi pada wilayah tersebut. Infrastruktur yang baik seperti jaringan transportasi yang efisien (jalan, pelabuhan, bandara, dan rel), komunikasi, listrik, dan air bersih, juga dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi. Infrastruktur yang memadai dapat memudahkan akses perusahaan untuk beroperasi dengan lebih efisien dan membuka peluang investasi.

Berkembangnya suatu ekonomi wilayah juga disebabkan oleh adanya investasi dalam berbagai bentuk seperti investasi bisnis, industri, properti, dan infrastruktur yang dapat memacu pertumbuhan ekonomi. Investasi ini menciptakan lapangan kerja, meningkatkan produksi, dan meningkatkan pendapatan per kapita. Selain itu, kebijakan pemerintah mengenai peraturan bisnis yang kondusif, insentif fiskal, dan program dukungan bagi sektor-sektor tertentu, dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi.

Stabilitas politik dan ketidakpastian politik yang rendah dapat menciptakan lingkungan yang lebih stabil untuk bisnis dan investasi. Kondisi politik yang tidak stabil atau konflik dapat menghambat pertumbuhan ekonomi. Kemudian untuk memudahkan akses ke pasar regional dan global dapat membantu wilayah berkembang dengan cepat. Ekspor dan perdagangan internasional dapat membuka peluang ekonomi yang lebih besar. Kemajuan dalam inovasi dan teknologi dapat memberikan dorongan signifikan untuk pertumbuhan ekonomi. Perusahaan yang mampu mengadopsi teknologi terbaru dan berinovasi cenderung lebih kompetitif. Dan yang terakhir, faktor yang mempengaruhi perkembangan ekonomi yaitu kualitas kehidupan, kesehatan, dan akses ke perawatan medis yang baik dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja dan kualitas sumber daya manusia.

Pertumbuhan ekonomi suatu wilayah adalah hasil dari interaksi yang kompleks antara faktor-faktor ini, dan strategi pengembangan ekonomi yang sukses seringkali melibatkan upaya untuk memaksimalkan potensi dari masing-masing faktor tersebut. Selain adanya faktor perkembangan suatu wilayah pasti juga mengalami kelambatan.

Beberapa faktor yang menyebabkan adanya suatu kelambatan ekonomi salah satunya ialah adanya konflik politik, perubahan pemerintahan yang sering terjadi, atau korupsi yang merajalela dapat mengganggu stabilitas ekonomi dan menghambat investasi. Tidak adanya suatu kepastian dalam hukum dan peraturan bisnis, termasuk perubahan kebijakan yang tiba-tiba, dapat membuat pengusaha tidak mau berinvestasi atau memperluas bisnis mereka. Adanya suatu Inflasi yang tinggi, deflasi, fluktuasi mata uang yang ekstrem, atau masalah lain dalam ekonomi makro dapat merusak kepercayaan investor dan menghambat pertumbuhan.

Kurangnya infrastruktur yang memadai, seperti jalan raya, listrik, dan air bersih juga dapat menghambat produktivitas dan daya saing suatu wilayah sehingga menyebabkan adanya kelambatan dalam ekonomi wilayah. Keterbatasan akses ke sumber daya alam, seperti sumber daya energi, bahan baku, atau air, dapat menghambat sektor-sektor tertentu dalam wilayah tersebut. Bergantung pada suatu sektor ekonomi tunggal atau beberapa sektor yang rentan terhadap fluktuasi harga internasional juga dapat membuat wilayah tersebut rentan terhadap perubahan ekonomi global. Beberapa wilayah mungkin menghadapi kombinasi dari faktor-faktor di atas. Upaya untuk mengatasi kelambatan ekonomi biasanya memerlukan strategi yang komprehensif yang mencakup perbaikan dalam berbagai aspek, termasuk pemerintahan, regulasi, infrastruktur, pendidikan, dan stabilitas politik.

Selain dalam pembahasan perkembangan dan adanya kelambatan ekonomi wilayah, perlu adanya identifikasi pusat pertumbuhan atau sektor-sektor kunci pada suatu kawasan. Salah satu kawasan yang dapat di identifikasi pusat pertumbuhan kota yaitu wilayah Banyuwangi. Banyuwangi merupakan kawasan berkembang yang dapat bergantung pada data dan tren ekonomi terbaru. Namun, pada umumnya, beberapa faktor yang telah mendukung pertumbuhan ekonomi Banyuwangi adalah  potensi pariwisata yang besar, terutama dengan pesona alam seperti Gunung Ijen, Pantai Pulau Merah, dan Taman Nasional Alas Purwo. Pariwisata telah menjadi salah satu sektor utama dalam pertumbuhan ekonomi wilayah ini. Berkembangnya sektor ini menciptakan lapangan kerja dan peluang bisnis terutama di sektor perhotelan, kuliner, dan industri kreatif terkait pariwisata.

Faktor kedua yaitu pertanian dan agribisnis, termasuk produksi kopi, kakao, dan produk pertanian lainnya, juga telah berperan penting dalam ekonomi Banyuwangi. Banyuwangi dikenal sebagai salah satu produsen kopi terkemuka di Indonesia. Agribisnis telah menciptakan lapangan kerja bagi penduduk setempat dan berkontribusi pada perekonomian wilayah.

Faktor ketiga yaitu adanya industri yang berkembang. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional, sektor industri di Banyuwangi juga mengalami perkembangan, termasuk industri manufaktur dan pengolahan. Investasi dalam sektor ini, seperti pabrik-pabrik produksi, dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan produktivitas ekonomi wilayah.

Faktor keempat yaitu adanya perkembangan infrastruktur, terutama peningkatan jaringan transportasi, seperti pembangunan jalan dan akses ke pelabuhan, dapat memfasilitasi pertumbuhan ekonomi dengan memudahkan mobilitas barang dan orang. Faktor kelima yaitu pengadopsian teknologi baru dan inovasi dalam sektor-sektor seperti agribisnis dan pariwisata dapat meningkatkan efisiensi dan daya saing ekonomi Banyuwangi.

Faktor keenam yaitu Investasi dalam pendidikan dan pelatihan keterampilan juga penting untuk menghasilkan tenaga kerja yang terampil dan berpengetahuan, yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dalam sektor-sektor yang berbeda. Faktor terakhir yang berpengaruh yaitu kebijakan pemerintah setempat yang mendukung pengembangan sektor-sektor kunci dan investasi dapat memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi wilayah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun