Mohon tunggu...
Nadia Soemodihardjo
Nadia Soemodihardjo Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis merupakan media untuk mengungkap suatu Hal, ketika berbicara Tak bisa didengar

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pencemaran Lingkungan

5 Desember 2020   03:30 Diperbarui: 5 Desember 2020   04:06 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kegiatan manusia dengan menggunakan banyak plastic akan menyebabkan pencemaran dan berujung pada merugikan manusia dan makhluk hidup lainnya. penggunaan plastic yang berlebih dan kurangnya pengelolaan limbah yang kurang intensif financial.  serta banyak limbah plastic yang tak bisa teruraikan dan bermuara pada laut. Dan  dilaut sangatlah banyak sampah plastic yag termakan makhluk hidup yang ada di laut. Yang paling parahnya lagi hewan-hewan yang mamakan sampah plastic akan di tangkap dan di konsumsi oleh manusia. Dan akan menyebabkan penyakit akibat hal itu.

            Seperti halnya pada film dukomenter berjudul " a plastic ocean" yang berdurasi 100 menit. Film ini berisikan tentang pencemaran lingkungan oleh plastic, film ini menampilkan realita bahwa begitu banyaknya sampah plastic yang masuk kedalam lautan dan mengakibatkan kerusakan pada biota laut, serta merusak tempat tinggal dari penghuni laut. Dan dapat merubah rantai  makanan, hingga menyebabkan kematian pada penghuni laut.

            Terletak di samudra hindia, lepas pantai Srilanka pada pantai yang telah lama di tutup selama 30 tahun lamanya. Kondisi seharusnya masih erjaga keasliannya serta masih terjaga kebersihannya. Namun, realitanya laut tersebut dipenuhi oleh banyak sampah plastic yang terdapat minyak. Dan sampah- sampah yang berada pada laut tersebut berasal dari sampah- sampah yang dibuang melalui aliran sungai yang bermuara di lautan tersebut. Pada film documenter ini jurnalis yang bernama Craig Lesson bersama penyelam bebas dan bekerjasama dengan para ilmuan serta para peneliti mengarungi beberapa tempat yang kurang lebih dua puluh tempat dalam kurun waktu empat tahun untuk mencari dan mengungkap penyebab  serta memberikan solusi atas sampah plastic tersebut tersebut. 

            Dari film documenter tersebut seharusnya kita harus menyadari betapa bahayanya penggunaan plastic secara berlebihan sangatlah berakibat fatal. Menggunakan pastik secara berlebihan dan membuangnya secara sembarangan maka akan hanya mencemari lingkungan karena sampah plastic tidak bisa di uraikan, apabila sampah plastk di bakar, maka akan menghilangkan unsur hara pada tanah dan menghilangkan kesuburan tanah. Apabila sampah plastik di timbun maka tidak akan terurai, walaupun tertimbun bertahun- tahun lamanya. Dan banyak dari masyarakat membuang sampah plastic di aliran sungai yang terbawa arus hingga bermuara pada lautan dan sampah dimakan oleh makhluk hidup yang berada dilautan. Dan para nelayan  menangkap ikan dan ikan tersebut dimakan sama manusia dan menimbulkan penyakit yang beraneka ragam.

            Akibat dari penggunaan sampah plastic berlebih sangatlah benar benar berbahaya dan akan berimbas lagi kepada manusia. Maka dari itu sampah plastic lebih baik untuk diolah atau di daur ulang menjadi barang berguna lainnya. dengan mengolah sampah plastic menjadi barang yang berguna dan bermanfaat. Mengolah limbah plastic dengan membuat kerajinan terapan, hiasan, serta banyak hal lagi untuk bisa diolah dari limbah plastic. Dan sebisa mungkin mengurangi penggunaan plastic dalam kehidupan sehari hari. Sebagai pengganti dari plastic, bisa menggunakan dari bahan-bahan  yang mudah di daur ulang. Seperti halnya mengurangi penggunaan kantong plastic diganti dengan penggunaan kantong kertas yang berbahan lebih mudah terurai.  Pelarangan penggunaan plastik secara berlebih di kehidupan sehari- hari idealnya dengan diimbangi pengelolaan sampah dan intensif  financial untuk mengubah kebiasaan konsumen dan pelaku industry. Daripada melihat kantong plastic menjadi suatu yang sangat dihindari, alangkah baiknya, apabila dimaksimalkan penggunaan dari plastic itu sendiri. Sebelum menjadi limbah yang merusak lingkungan, dengan menggunakan plastic berulang-ulang. Cintai lingkungan dengan mengurangi penggunaan plastic yang berakibat fatal dan sangat merusak lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun