Pelatihan Pengolahan Data Menggunakan SPSS
Kemajuan teknologi memang sangat penting untuk kehidupan manusia saat ini karena teknologi merupakan salah satu penunjang kemajuan Indonesia. Disamping itu, bidang pendidikan mengalami perkembangan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan.Â
Hal ini menjadi tantangan bagi masyarakat untuk selalu mengikuti perkembangan teknologi beserta pengetahuan didalamnya. Salah satu wujudnya adalah dalam melakukan penelitian yang bersifat kuantitatif, dimana tentunya ada peran ilmu pengetahuan yang menjadi dasarnya khususnya ilmu statistika. Ilmu Statistika adalah ilmu yang mempelajari tentang data, mulai dari pengumpulan, penyajian, analisis, interpretasi sampai penarikan kesimpulan dari data.
Metodologi dan analisis yang digunakan dalam statistika juga berbeda, tergantung pada sifat data, jumlah variabel, permasalahan dan tujuan. Oleh karena itu diperlukan manajemen dan pengolahan data yang tepat.Â
Seiring dengan kemajuan yang pesat dalam bidang teknologi, muncul berbagai program komputer yang dirancang khusus untuk membantu pengolahan data statistik salah satu aplikasi atau software yang biasanya digunakan dalam pengolahan data yaitu SPSS. SPSS (Statistical  Product for   Service   Solutions) merupakan program  komputer   statistik   yang   mampu memproses  data  statistik  secara  cepat  dan akurat.  SPSS  menjadi  sangat  populer  karena memiliki   bentuk   pemaparan   yang   baik  (berbentuk  grafik  dan   tabel),  bersifat  dinamis (mudah  dilakukan  perubahan data   dan   update   analisis)   serta  mudah   dihubungkan  dengan   aplikasi   lain (misalnya  ekspor/impor data ke/dari Excel).
Kegiatan pelatihan pengolahan data menggunakan SPSS ini ditujukan untuk perangkat desa di Desa Bakaram Wetan, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati. Materi yang diajarkan dalam kegiatan pelatihan tersebut adalah Statistika Dasar atau Statistika Deskriptif.Â
Statistik Deskriptif lebih berhubungan dengan pegumpulan dan peringkasan data serta penyajian hasil ringkasannya. Data Statistik dapat diperoleh dari hasil sensus, survei, atau pengamatan lainnya yang umumnya masih acak, mentah dan tidak terorganisir dengan baik dan teratur baik dalam bentuk tabel, maupun grafis sebagai dasar untuk pengambilan keputusan.
Dalam pelatihan tersebut dihadiri sebanyak 4 perangkat desa, mengingat adanya PPKM yang mengharuskan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan 6M.Â
Peserta yakni bapak dan ibu perangka desa pada saat mengikuti pelatihan memberikan respon yang positif serta antusias yang tinggi dimana hal tersebut terlihat ketika semua peserta berhasil menyelesaikan olah data tersebut, sehingga menghasilkan output yang menarik guna dikemas menjadi sebuah informasi.