Mohon tunggu...
nadia salsa bilatuzzahro
nadia salsa bilatuzzahro Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Budaya Barat Terhadap Gaya Hidup Orang Indonesia

13 Desember 2023   10:48 Diperbarui: 13 Desember 2023   10:55 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Makanan: Budaya Barat telah mempengaruhi pola makan orang Indonesia yang cenderung lebih bervariasi, nyaman, dan cepat. Masyarakat Indonesia juga  mudah untuk mencoba makanan dari berbagai negara dan budaya, seperti pizza, burger, sushi,  dan kebab.

 Namun itu juga dapat menimbulkan permasalahan seperti menurunnya kualitas dan kesehatan pangan, meningkatnya limbah dan polusi, serta hilangnya cita rasa dan kearifan local Indonesia.

Hiburan: Budaya Barat telah banyak mempengaruhi jenis dan metode hiburan masyarakat Indonesia yang cenderung lebih dinamis, kreatif, dan interaktif. Masyarakat Indonesia juga  mudah  menikmati hiburan dari berbagai negara dan budaya, termasuk film, musik, permainan, dan olahraga.

Namun itu juga dapat menimbulkan masalah seperti menurunnya nilai moral dan etika, serta meningkatnya kecanduan akan produk luar dan kurang bisa menghargai produksi dari negara mereka sendiri.

Pendidikan: Budaya Barat telah mempengaruhi sistem dan proses pendidikan masyarakat Indonesia yang cenderung lebih berkualitas, lebih kompetitif, dan lebih inklusif. Masyarakat Indonesia juga  mudah  mengakses dan memanfaatkan pendidikan dari berbagai negara dan budaya, termasuk sekolah, universitas, kursus,  dan beasiswa.

Namun, itu juga dapat menimbulkan permasalahan seperti menurunnya kepekaan dan kepedulian terhadap lingkungan, serta meningkatnya kesenjangan dan ketimpangan sosial, serta berbagai konflik dan ketegangan antar kelompok yang berbeda visi dan misi.

 Agama: Kebudayaan Barat telah mempengaruhi sikap dan perilaku masyarakat Indonesia terhadap agama yang cenderung lebih rasional, pluralistik, dan humanistik. Masyarakat Indonesia juga  mudah  memahami dan menghormati agama dari berbagai negara dan budaya, seperti Islam, Kristen, Hindu,  dan Budha.

Namun budaya Barat juga dapat menimbulkan permasalahan seperti menurunnya ketaatan dan keimanan, meningkatnya sekularisme dan liberalisme, serta munculnya berbagai bentuk radikalisme dan terorisme di negara Indonesia.

Budaya Barat yang telah terlanjur mengakar melalui globalisasi ini justru merusak budaya Indonesia, khususnya di kalangan masyarakat terkhusus generasi anak muda. Banyak anak muda indonesia sekarang yang tertarik dengan budaya orang Barat yang mereka anggap lebih modern, lebih bebas, lebih keren, dan lebih menyenangkan, tanpa mereka berpikir dampaknya bagi diri mereka sendiri, keluarga, atau bangsa mereka  sendiri. Hal-hal yang merusak generasi muda seperti cara mereka berpakaian yang terbuka vulgar yang sangat tidak sesuai dengan norma dan adat istiadat indonesia, berperilaku kasar dengan bahasa yang tidak sopan juga bertindak egois, bermusik dengan genre yang keras seperti rock, metal, rap, bermain dengan hal-hal yang tidak sesuai norma, mereka bermain dengan alkohol, minuman  keras, rokok,seks bebas, dll, dan remaja muda generasi  sekarang lambat dalam belajar, mereka bahkan belajar dengan tidak sungguh-sungguh dan sering menyontek, Mereka juga ceroboh dan tidak taat beragama serta tidak memahami ajaran agamanya.

Mereka sudah tidak peduli lagi  dengan budaya Indonesia yang merupakan warisan dan jati diri negara, Mereka juga sudah tidak peduli lagi  dengan keluarga yang memegang tempat pertama dan terpenting dalam pendidikan dan pengembangan karakter, Mereka juga sudah lagi tidak peduli dengan bangsa, tempat masyarakat berjuang dan bekerja demi kemajuan dan kesejahteraan. Mereka bahkan juga tidak lagi peduli dengan kehidupan setelah kematian, yang merupakan tujuan hidup yang hakiki.

Budaya Barat telah membawa generasi muda Indonesia pada jurang kehancuran individu dan kolektif. Mereka telah kehilangan nilai-nilai moral, etika, dan agama mereka yang seharusnya menjadi pedoman hidup mereka. Mereka juga telah menyia-nyiakan potensi, bakat dan kreativitas yang bisa menjadi modal pembangunan masa depan bangsa Indonesia

           

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun