Mohon tunggu...
Nadia Helma
Nadia Helma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Lahan Basah bagi Masyarakat Sekitar

16 November 2022   01:44 Diperbarui: 16 November 2022   01:50 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Lahan Basah Rawa/dokpri

Sungai adalah aliran besar dan sempit yang mengalir terus menerus dari hulu (sumber) ke hilir (muara). Ada beberapa jenis sungai dan tipe sungai berdasarkan sumber air, volume atau aliran, formasi batuan, arah aliran, dan arah aliran. Berdasarkan sumber air yaitu sungai hujan, sungai gletser, sungai campuran. Berdasarkan alirannya yaitu sungai permanen, sungai periodik, sungai episodik, sungai efemeral. Itu didasarkan pada struktur formasi batuan, yaitu sungai Antiscendent dan Epigenesa. Berdasarkan arah aliran yang dilalui yakni, Sungai Konsekuen, Sungai Subsekuen, Sungai Obsekuen, Sungai Insekuen. Berdasarkan tempat bermuaranya yakni Sungai Areis, Sungai Edoraic, Sungai Exoric.

Pemanfaatan Lahan Basah

Lahan basah Kalimantan Selatan terbagi menjadi beberapa wilayah. Dilihat dari tipologi kawasan ini, Kabupaten Balito Kuala merupakan kawasan dengan lahan basah terluas. Tidak heran jika Kota Serida masih memanfaatkan lahan basah untuk kegiatan ekonomi yaitu sektor pertanian. Kajian tersebut tidak hanya mendata lahan basah di kawasan Barito Kuala, tetapi juga di kawasan Tapin.

Untuk penelitian ini, kami merekam beberapa foto rawa lahan basah pada gambar (1), rawa gambut pada gambar (2), anak sungai pada gambar (3), dan sungai pada gambar (4). Beberapa foto ini diambil di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Candi Laras, Kecamatan Mandasthana dan Kabupaten Aralak dan merupakan data pribadi per 12 November 2022.

Gambar 1. Lahan Basah Rawa/dokpri
Gambar 1. Lahan Basah Rawa/dokpri

Lahan basah rawa merupakan daerah yang hampir selalu tergenang sepanjang tahun. Ketinggian air di daerah ini bervariasi dari sangat dangkal hingga cukup dalam. Lahan basah biasanya tergenang oleh sistem drainase yang tersumbat.

Lahan basah pada gambar di atas adalah yang berada di Kecamatan Alalak, tepatnya di Kabupaten Balito Kuala. Lahan rawa rawa sering dimanfaatkan warga untuk memancing. 

Gambar 2. Lahan Basah Gambut/dokpri
Gambar 2. Lahan Basah Gambut/dokpri

Gambut adalah sejenis lahan basah yang terbentuk dari timbunan bahan organik seperti pepohonan, rerumputan, lumut, dan sisa-sisa hewan di dalam tanah. Indonesia merupakan negara dengan rawa yang sangat luas.

Rawa-rawa pada gambar di atas merupakan lahan basah yang ada di Kabupaten Mandastana. Rawa gambut diminati banyak orang karena sering dijadikan perkebunan kelapa sawit dan memberikan jaminan penghasilan dari kelapa sawit.

Gambar 3. Anak Sungai/dokpri
Gambar 3. Anak Sungai/dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun