Mohon tunggu...
Nadia
Nadia Mohon Tunggu... Insinyur - Mahasiswa Teknik Informatika

Seseorang yang telah cukup lama melewati usia 20 Tahun dan segera berumur 21 Tahun. Berharap segera dapat menyelesaikan Pendidikan Strata 1 dengan nilai yang lumayan memuaskan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ketika Tubuh Tak Bisa Berbicara

3 September 2019   08:10 Diperbarui: 3 September 2019   08:15 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

CIPA disebabkan oleh mutasi gen yang mencegah pembentukan sel-sel saraf pengatur transmisi sinyal rasa sakit, suhu ke otak. CIPA adalah gangguan resesif autosom. Ini berarti bahwa bagi seseorang untuk memiliki CIPA, ia harus menerima salinan gen dari kedua orang tua. 

Masing-masing orang tua harus memiliki mutasi pada kromosom autosom, kromosom yang tidak terkait dengan jenis kelamin. Penelitian menunjukkan bahwa mutasi pada gen TRKA (NTRK1), yang tampaknya mengendalikan pertumbuhan saraf mungkin adalah penyebabnya. Tidak ada statistik yang dapat diandalkan tentang berapa banyak penderita CIPA saat ini, tetapi kondisinya cukup langka. 

Dan tidak mempengaruhi jenis kelamin, sehingga laki-laki atau perempuan dapat mengalaminya selama memiliki Salinan gen dari orang tuanya. Dan CIPA tidak memiliki pola klinis yang seragam. 

Misalnya, kebanyakan orang dengan CIPA memiliki beberapa bentuk keterbelakangan mental - tetapi tidak semua. Pada beberapa pasien keterbelakangan mental tersebut serius, sedangkan pada yang lain sangat ringan.

 CIPA tidak bisa disembuhkan, namun penderitanya tetap bisa hidup. CIPA tidak memiliki obat, setidaknya belum. Jadi, sebaliknya, orang-orang dengan CIPA dan keluarga mereka telah mengembangkan beberapa strategi adaptif untuk membantu mereka dalam kehidupan sehari-hari mereka. Setiap orang dengan CIPA membutuhkan rencana perawatan individual yang membantu mengatasi gejalanya sendiri.

Penderita CIPA diharuskan untuk menghindari terjadinya luka atau accident yang dapat menyebabkan infeksi, selain itu penderita CIPA harus rutin memeriksakan diri ke dokter dan melakukan serangkaian tes kesehatan untuk memastikan kondisi tubuh karena tubuh sedang "bisu". 

Pada anak-anak, orang tua penderita harus lebih peka dan mengajarkan anak untuk memberitahu apabila terjadi luka ataupun mereka sempat terjatuh, selain itu tingkat pengamanan pada anak-anak penderita tetap harus diperketat disbanding pada anak-anak yang tidak memiliki CIPA. Orang tua memastikan bahwa sesuatu yang dapat menyebabkan luka atau panas sulit diakses oleh anaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun