Mohon tunggu...
Nadia Faida
Nadia Faida Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswi, Announcer. Bukan seberapa besar mimpi kita, tapi seberapa besar kita untuk mimpi kita. SFK

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta dalam Diam

29 November 2013   13:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:32 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Syair indah mendayu-dayu dengan lembutnya
Mengantarkan sebuah makna tersembunyi, dimana tak setiap insan mampu memahaminya
Mengutarakan banyak kata lewat banyak cara
Senyum indah menyapa nikmatnya cinta
Keelokannya mampu menembus celah-celah senja, sehingga menutupi sinar sang surya bagi para penikmatnya
Namun, pernah kah engkau merajut sebuah cinta dalam diam?
Membisu dalam keikhlasan
Menutup mata, lisan dan hati dari nikmatnya cinta
Mengagungkan sang pemberi cinta dengan doa
Memuhasabahkan diri dengan ikhtiar dan tawakal
Itulah indahnya cinta yang hakiki
Bukan menyambutnya dengan penuh asmara
Tanpa ada jarak di antara mereka yang belum abadi
Wahai Tuhanku sang pemberi cinta
Jagalah lisan, hati dan pandangan ini dari nestapa dunia


Cinta itu memang indah
Namun betapa lebih indah, jika cinta terjaga suci
Tak ternodai, dan indah pada masa yang tepat
Masa yang penuh dengan ridhoNya
Masa di saat kita sudah tidak ada jarak lagi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun