Mohon tunggu...
Nadhofah
Nadhofah Mohon Tunggu... Guru - Nadhofah

Perempuan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ultahku

9 April 2019   05:52 Diperbarui: 9 April 2019   05:55 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*Dentang Lonceng Usiaku*

Detik demi detik datang silih berganti
Menit pun berlari
Hari ikutan berganti
Bulan ikut meniti

Tahun pun tak terasa sudah berganti
Kencang sang waktu berlari
Tak mampu kukendali
Tak kuasa ku perlambat
Melesat bak kilat
Aku melebur dalam pesat nan cepat
Dari merangkak hingga berlari
Dari kanak kanak hingga emak emak
Kemarin masih remaja
Kini sudah nenek nenek

Hingga
Dentang lonceng malam ini
Tepat menandakan usiaku yang ke-57
Sudah tua beranak cucu
Tersungkur aku dalam syukur
Hidup penuh cinta bertabur
Senantiasa terhibur
Suamiku yang setia mendampingiku selalu
5 anakku yang ku bangga
4 menantuku yang luar biasa
4 cucu cucu ku  yang amat lucu

Sungguh anugerah yang tiada tara
Kami dipersatukan dalam cinta
Di usiaku yang makin senja
Bahagiaku merata keseluruh celah relung jiwa

Kepada mereka ku semaikan *asa*
Kelak penerus estafet cita dan cinta
Bergelora di dada mereka
Berjalan selalu diatas tuntunanMu
Dalam ridloMu
Hingga kelak bersua di *jannahMu*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun