Mohon tunggu...
Nadhiyatul Wafrinah
Nadhiyatul Wafrinah Mohon Tunggu... -

Psikologi UIN MALIKI MALANG

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kota-kota Besar Hanya untuk "Yang Berduit"

1 Desember 2014   13:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:22 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kota-kota Besar Hanya untuk “Yang Berduit”

Kompleksitas permasalahan yang muncul di kota-kota besar tak jarang berpengaruh hingga persoalan psikologis masyarakatnya. Meningkatnya stres masyarakat kota yang menyebabkan agresivitas hingga gangguan jiwa. Semua ini tentunya akibat dari tidak terpecahkannya permasalahan-permasalahan yang terjadi dan bahkan justru bertambah. Dari sini dapat asumsikan bahwa kota-kota besar yang tumbuh menjadi kota metropolitan atau bahkan hingga Megapolitan seperti halnya Jakarta, bukanlah tempat yang ramah bagi warganya apalagi bagi para pendatang yang dengan segala keterbatasannya mencoba mengadu nasib tentu saja bisa dikatakan bahwa sama saja mereka bunuh diri, karena memang kesempatannya sangat kecil untuk bersaing dengan masyarakat yang sudah mapan, apalagi kehidupan sosial di sana cenderung heterogen dan tak mau tahu terhadap kondisi sekitar.

Minimnya akses fasilitas publik, kriminalitas, pelanggaran, kemacetan, polusi, sampah dan banjir, seakan-akan sudah menjadi makanan sehari-hari bagi masyarakat pinggiran kota. Berbeda dengan mereka kaum berduit, mungkin kota bagi mereka adalah surga kenikmatan sesuai dengan apa yang dicitrakan oleh media televisi. Tentu hal ini berbeda bagi mereka masyarakat miskin kota yang besar adalah masyarakat pendatang, kota-kota besar merupakan neraka. Mereka hanya bisa menjadi penonton tanpa bisa ikut berpartisipasi dalam menikmati manisnya surga kota dengan segala fasilitas mewah yang disediakan bagi mereka kaum berduit.

Adapun langkah-langkah untuk menanggulangi masalah urbanisasi yaitu dengan mengantisipasi perpindahan penduduk dari desa ke kota sehingga urbanisasi dapat ditekan, memperbaiki tingkat ekonomi daerah pedesaan sehingga mereka mampu hidup dengan penghasilan yang diperoleh di desa, dan langkah-langkah lain yang kiranya dapat mencegah mereka untuk tidak berbondong-bondong berpindah ke kota.

Berbagai langkah tersebut di atas akan dapat dilaksanakan apabila ada jalinan kerja sama yang baik antara masyarakat dan pihak pemerintah. Dalam hal ini partisipasi masyarakat sangatlah diperlukan, sehingga program tersebut akan berjalan lebih tertib dan lancar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun