Mohon tunggu...
Nadhir Faisal
Nadhir Faisal Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

inspiring

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Nilai Pancasila dalam Lingkungan Keluarga

11 November 2020   14:10 Diperbarui: 26 April 2021   14:22 9825
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menerapkan nilai Pancasila dalam keluarga (inaki del olmo/unsplash)

Lingkungan keluarga dapat mengamalkan nilai-nilai tersebut dengan menunjukkan rasa kasih sayang antar anggota keluarga dan bahkan dalam lingkungan yang lebih luas yaitu saling mengasihi sesama manusia. Perbedaan yang ada tidak boleh menjadi dasar dalam memberikan perlakuan yang berbeda dan pilih kasih.

3. Persatuan Indonesia

Perlu dipahami bahwa Indonesia sebagai negara yang luas dengan populasi terbanyak keempat di dunia menjadikannya sebagai negara yang sangat heterogen. Indonesia yang luas dan beraneka ragam bukanlah menjadi suatu ancaman melainkan sebagai suatu kekuatan untuk saling mengenal dan memahami.  

Perbedaan tersebut umum ditemukan dan bahkan dapat dengan mudah ditemukan pada lingkungan yang paling kecil yaitu keluarga kita sendiri. Beberapa diantara kita tentu memiliki orang tua yang berasal dari suku yang berbeda namun memiliki ikatan persatuan yang kuat dan mampu membina keluarga serta membesarkan anak-anaknya dengan baik. Itu merupakan contoh konkret persatuan yang dapat ditemukan di lingkungan keluarga.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawarakatan/ Perwakilan

Demokrasi merupakan sebuah keniscayaan dan banyak ditemui dalam berbagai aspek kehidupan termasuk keluarga. Kebebasan mengutarakan pendapat merupakan hak asasi manusia yang dilindungi oleh konstitusi. Oleh sebab itu, perbedaan pendapat merupakan sebuah hal yang wajar dan tidak bermakna negatif.

Perbedaan pendapat antara orang tua dan anak dapat diselesaikan dengan cara dialog untuk mengambil keputusan berdasarkan hasil kesepakatan yang terbaik. Membiasakan diri sendiri untuk mau mengutarakan pendapatnya membuat orang lain paham tentang kebutuhan orang itu dan sebaliknya ketidakmampuan berkomunikasi malah dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. 

Kebiasaan tersebut dapat dimulai dari lingkungan keluarga yang ramah terhadap perbedaan pendapat serta tidak saling memaksakan kehendak sehingga kebutuhan, minat, dan bakat anggota keluarga dapat terpenuhi seutuhnya.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

 Keadilan ini berlaku untuk seluruh aspek kehidupan, termasuk juga hak dan kewajiban yang dimiliki masing-masing individu. Selain itu, setiap pelanggaran terhadap hak orang lain maka perlu diberikan sanksi yang sesuai tanpa memandang latar belakang dan kelas sosial.

Cara kita memperlakukan amggota keluarga di rumah dapat mencerminkan bagaimana kita memperlakukan orang lain di luar rumah. Oleh sebab itu, perlunya dibiasakan sejak dini untuk adil dalam bertindak tanpa pandang bulu sesuai dengan konsep hak dan kewajiban yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun