Mohon tunggu...
Nadhira Sidqi Aliya
Nadhira Sidqi Aliya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa di Universitas Negeri Jakarta angkatan 2022. Sebagai seorang mahasiswa, saya memiliki hobi literasi segala macam jenis buku. Saya memiliki minat yang besar terhadap seni dan budaya, musik, hingga buku.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Sains dan Teknologi dalam Aktivitas Masyarakat Merusak Lapisan Ozon (PP-IPTEK TMII)

18 Juni 2023   18:53 Diperbarui: 18 Juni 2023   23:04 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar showroom wahana ozon (Ozone Heroes Defenders Of The Galaxy)

Pendahuluan

Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Science Center) atau biasa disingkat dengan nama PP-IPTEK menjadi salah satu tempat belajar yang menarik. Mengunjungi PP-IPTEK membuat kita dapat mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan mudah, menghibur, berkesan, serta kreatif. PP-IPTEK ini sendiri memiliki 250 alat peraga yang dapat dipegang, sehingga diperagakan oleh pengunjung. Selain alat peraga, di dalam PP-IPTEK memiliki showroom yang beragam. Salah satu diantara showroom tersebut adalah "Ozone Heroes Defenders Of The Galaxy" atau biasa disebut sebagai wahana ozon. 

Dalam wahana ozon, terdapat poster hingga alat peraga yang menyajikan peristiwa-peristiwa terkait lapisan ozon, mulai dari ukuran lapisan ozon dari tahun ke tahun, fungsi lapisan ozon, perjanjian internasional mengenai perlindungan lapisan ozon,hingga penemuan peristiwa lapisan ozon.

Pembahasan

Di era globalisasi ini, perkembangan sains dan teknologi semakin pesat. Berkembangnya sains dan teknologi memunculkan penemuan-penemuan serta alat-alat baru yang memiliki berbagai dampak dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat. 

Dampak positif pada bidang sosial yang ditimbulkan dari adanya perkembangan sains dan teknologi ini seperti memudahkan aktivitas manusia sehari-hari, mempersingkat proses pertukaran informasi, meningkatkan efisiensi dan efektivitas pekerjaan manusia, dan lain sebagainya. Sedangkan dampak negatif yang ditimbulkan dari perkembangan sains teknologi ini lebih banyak pada bidang lingkungan, seperti rusaknya lingkungan, meningkatnya polusi udara, hingga rusaknya lapisan ozon.

Rusaknya lapisan ozon setiap tahun kian memprihatinkan. Padahal, fungsi dari lapisan ozon adalah untuk menjaga suhu dalam bumi agar tetap stabil. Lapisan ozon juga melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet (UV) yang dipancarkan oleh matahari. Ozon itu sendiri merupakan molekul gas yang tersusun dari tiga atom oksigen. Pada poster yang terpampang di wahana ozon ini, menyajikan penemuan peristiwa penipisan lapisan ozon pertama kali yang ditemukan pada tahun 1974. 

Dua ilmuwan yang berasal dari University of California -Irvine, Amerika Serikat, mempublikasikan hasil studi laboratorium yang menunjukkan bahwa kemampuan suatu senyawa chlorofluorocarbon (CFC) untuk memecah ikatan senyawa ozon dengan keberadaan sinar ultraviolet (UV).

Menipisnya lapisan ozon disebabkan oleh peningkatan penggunaan Bahan Perusak Ozon (BPO). Bahan Perusak Ozon (BPO) merupakan senyawa kimia yang dapat terdiri dari unsur karbon, hidrogen, klorin, dan bromin yang juga dikenal sebagai halokarbon. Perkembangan sains dan teknologi yang memunculkan penemuan-penemuan baru, menjadi faktor pendorong terhadap menipisnya lapisan ozon. 

Seperti AC dan kulkas yang menggunakan CFC serta HCFC sebagai bahan pendingin berbentuk gas. Kemudian produk foam (busa) seperti kasur busa dan kursi kantor yang menggunakan CFC-11, CFC-12, dan HCFC-141b sebagai bahan pengembang pembuatan busa. Alat pemadam api ringan (APAR) juga memakai BPO jenis Halon (Halon 1301 dan Halon 1211), dan HCFC-123. Aerosol seperti hair spray, perfume spray, dan pilox juga menggunakan BPO jenis CFC-11, CFC-12,  dan CFC-114.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun