Patriarki atau sebuah kepercayaan bahawa seorang laki-laki lebih superior daripada seorang perempuan telah menjadi masalah yang serius di seluruh dunia termasuk negara indonesia. Akibat dari adanya kepercayaan ini adalah kaum perempuan seringkali diperlakukan secara tidak adil dan tidak memiliki hak yang setara dengan laki-laki. Penelitian yang dilakukan oleh Global Fund for Women pada tahun 2021, bahwa dalam penelitian yang berfokus untuk membahas dan mengeksplorasi pengalaman perempuan dalam menghadapi diskriminasi dan kekerasan dalam berbagai konteks budaya di seluruh dunia. Dengan mewawancarai lebih dari 1.000 perempuan dari 140 negara yang berbeda menunjukkan hasil bahwa perempuan masih menghadapi banyak rintangan dalam mencapai kesetaraan gender, terutama dalam hal hak-hak reproduksi, kebebasan berekspresi, dan hak-hak lainnya. Perempuan juga masih mengalami diskriminasi dan kekerasan berdasarkan faktor seperti usia, ras, etnis dan agama. Â
Patriarki memiliki dampak negatif yang sangat signifikan bagi masyarakat, khususnya para kaum perempuan. Dalam kenyataannya patriarki sering kali lebih mencondongkan kepercayaan pada laki-laki, sehingga menempatkan laki-laki diatas perempuan dan menyebabkan diskriminasi gender yang merugikan perempuan dalam berbagai sisi khususnya pendidikan, pekerjaan, dan akses ke sumber daya lainnya. Selain itu melekatnya sistem patriarki pada diri manusia juga dapat membatasi pilihan-pilihan dan hak yang harusnya bisa didapatkan oleh perempuan, seperti hak atas tubuhnya sendiri dan kesehatan organ reproduksinya. Hal ini mengakibatkan adanya keterbatasan akses perempuan terhadap layanan kesehatan yang mereka butuhkan, serta meningkatkan risiko kesehatan reproduksi yang tidak diinginkan dan bahkan bisa sampai mematikan bagi pengidapnya. Dalam masyarakat patriarkal, perempuan juga seringkali menghadapi tindak kekerasan dan pelecehan seksual, yang tentunya hal ini memiliki dampak efek yang panjang bagi kesehatan mental dan fisik mereka.Â
Oleh karena itu, penting untuk mengatasi patriarki dan memperjuangkan kesetaraan gender untuk mewujudkan masyarakat yang lebih adil dan inklusif bagi semua orang. Upaya-upaya untuk mencapai kesetaraan gender dan melenyapkannya sistem patriarki ini adalah suatu hal yang sangat penting demi majunya sosial dan ekonomi kita sebagai manusia yang beradab tidak dipungkiri siapa saja yang melakukan upaya tersebut baik perempuan itu sendiri dan laki-laki.
Dari besarnya dampak yang diterima dengan adanya sistem patriarki ini, terdapat banyak hal yang harus dilakukan Bersama demi tercapainya kesetaraan gender khususnya bagi para kaum perempuan. Salah satu upaya yang paling penting yang dapat dilakukan adalah dengan cara memberikan edukasi yang baik kepada anak-anak dan juga masyarakat lain dengan menggunakan metode pendidikan. Pendidikan merupakan kunci utama dalam membangun kesadaran akan pentingnya kesetaraan gender dan merubah sistem patriarki dalam diri masyarakat. Didalam dunia pendidikan, kita perlu menjamin bahwa anak laki-laki dan perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang tidak terbatas dengan alasan apapun. Dunia pendidikan tentunya juga harus memasukkan pembelajaran tentang bagaimana mengenalkan kesetaraan gender dalam kurikulum pembelajaran, dan mempromosikan kesetaraan gender dalam lingkungan sekolah yang didukung dengan sikap para pengajarnya dalam memberikan contoh kepada murid-muridnya.
Maraknya penggunaan media sosial atau media masa dalam kehidupan sehari-hari menjadi titik terang bagi para pejuang kesetaraan gender. Dengan menggunakan media dengan bijak dan baik kita bisa mempromosikan secara lebih luas mengenai kesetaraan gender ini. Upaya yang dapat kita lakukan adalah dengan cara memperhatikan pesan-pesan yang disampaikan oleh media sosial dan media massa, dan berusaha memastikan bahwa isi dari konten mereka adalah mendukung kesetaraan gender. Harus adanya sebuah tuntutan bagi perusahaan media sosial dan media massa untuk menampilkan perempuan dan laki-laki dalam posisi yang sama-sama penting dan menghindari stereotip gender yang merugikan sebelah pihak. Selain itu, kita juga harus menghargai keberagaman dan mendorong representasi yang lebih baik bagi perempuan dan kaum minoritas dalam media, jika hal ini dapat dilaksanakan dengan baik tentunya akan membawakan dampak yang sangat positif bagi masyarakat.
Langkah terakhir, penting juga bagi kita untuk dapat memperhatikan kebijakan-kebijakan yang dapat mendukung kesetaraan gender dalam segala aspek lingkungan baik dalam lingkungan keluarga, lingkungan Pendidikan, lingkungan kerja dan lingkungan politik. Upaya untuk mencapai kesetaraan gender ini tidak hanya terbatas dalam segi memperjuangkan hak-hak perempuannya saja, tetapi juga kita dapat memastikan bahwa hak-hak laki-laki dan perempuan dapat dipenuhi secara adil dan merata. Kita harus dengan seksama memastikan bahwa perempuan memiliki kesempatan yang sama besarnya dengan kesempatan yang dimiliki oleh laki-laki untuk bekerja dan maju dalam karirnya, dan mendapatkan bayaran yang sama untuk pekerjaan yang sama. Di dalam bidang politik, kita harus memastikan bahwa perempuan memiliki akses yang sama untuk memegang posisi publik dan turut berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.
kesimpulannya, upaya untuk mencapai kesetaraan gender dan melenyapkan sistem patriarki adalah tanggung jawab kita semua sebagai warga negara. Melalui pendidikan, media sosial dan media massa, serta kebijakan yang mendukung kesetaraan gender, kita dapat memperjuangkan hak-hak perempuan dan membangun masyarakat yang lebih setara dan adil. Mari bersama-sama mengambil langkah kecil yang dapat membawa perubahan besar bagi dunia ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H