Mohon tunggu...
Nadhira Alya
Nadhira Alya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Mahasiswa Baru Universitas Airlangga angkatan 2024 Program Studi Teknik Industri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Upaya Terciptanya Ketersediaan Energi Bersih dan Terjangkau untuk Masyarakat

4 September 2024   22:22 Diperbarui: 4 September 2024   22:23 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Upaya Terciptanya Ketersediaan Energi Bersih dan Terjangkau untuk Masyarakat

Paragraf Pembuka

Energi merupakan suatu kebutuhan yang berdampak pada sektor ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Kebutuhan energi semakin meningkat, seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, akan tetapi sumber energi kian terbatas, sehingga perlu dilakukan langkah yang tepat untuk mencari solusi pada permasalahan tersebut. Diperlukannya energi bersih dan terjangkau (SDGs) nomor 7, merupakan suatu tujuan akses energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan dan modern. Energi bersih bermanfaat untuk mengurangi energi fosil yang selama ini digunakan. Ketersediaan energi fosil yang terbatas, sehingga diperlukan penghasil energi lain untuk mencegah kelangkaan energi fosil dikemudian hari. Beberapa negara telah melakukan berbagai cara untuk mengurangi intensitas energi, seperti contohnya adalah gedung-gedung yang kini sudah dapat menghasilkan energi yang dipancarkan langsung oleh matahari, kemudian akan dialirkan ke dalam jaringan yang nantinya akan menghasilkan sebuah energi listrik.

Paragraf Isi / Pembahasan

Pada mereka-mereka yang masih tinggal di daerah pelosok, daerah mereka masih sangat sulit untuk bisa dijangkau oleh listrik, karena akses wilayah mereka yang masih kurang memadai. Dan untuk pemasokan air bersih di daerah tersebut mungkin juga masih sulit untuk bisa didapatkan. Bukan hanya daerah pelosok saja, masyarakat yang tinggal di daerah kumuh perkotaan atau mereka yang tinggal di pinggiran seperti dibawah kolong jembatan atau dibawah kolong tol, juga masih sulit untuk bisa mendapatkan aliran listrik dan juga air bersih. Hal tersebut disebabkan karena mereka tinggal ditempat yang bukan seharusnya. Namun, karena kondisi mereka yang serba kekurangan, menjadikan mereka akhirnya tetap tinggal di tempat tersebut. Maka dari itu diperlukan startegi-startegi yang tepat untuk menghadapi kehidupan dimasa mendatang.

Saat ini kita semua sedang mengalami fenomena perubahan iklim yang menyebabkan perubahan pada lingkungan, kondisi bumi, hingga terjadinya kerusakan di lingkungan sekitar. Salah satu penyebabnya adalah efek rumah kaca. Untuk mengurangi efek rumah kaca agar tidak semakin membesar adalah Mengurangi konsentrasi gas karbondioksida. Pertamina membuat sebuah desa energi berdikari yang tujuannya adalah untuk mengurangi Emisi karbon dan transisi energi. 63 desa di Indonesia sudah terjangkau program ini, dengan memanfaatan energi Surya, air, angin dan biogas. Pertamina juga telah membangun desa energi berdikari baru di Desa Sruni di Jawa Tengah, Dusun Cindakko di Sulawesi Selatan, Desa Prangkat Baru, Desa Saliki di Kalimantan Timur serta Desa Bunyu Timur di Kalimantan Utara. Untuk kelima desa ini, program yang dilakukan adalah pembangunan pembangkit listrik tenaga surya dan pembangkit listrik tenaga biogas.

Teknologi yang dipergunakan, yaitu Carbon Capture And Storage (CCS), Penagkapan karbondioksida dari pembakaran listrik yang seharusnya dilepaskan ke atmosfer. Selanjutnya, Solar Photovoltaics (PV), yaitu teknologi dari mateial semikonduktor yang mengubah energi surya menjadi energi listrik. Energi ini biasanya ditaruh di atap rumah. Kekurangannya adalah modal yang dipergunakan untuk energi ini cukup besar. Dampak positif dari Solar Photovoltaics (PV) adalah dapat mengurangi pencemaran udara dan juga mengurangi tagihan listrik yang digunakan. Dan yang terakhir adalah Bioenergi, yang berguna untuk membangkitkan listrik, bahan bakar transportasi, dan menghasilkan panas.

Pemerintah telah mengeluarkan undang-undang no 30 tahun 2007 tentang energi yang isinya adalah mengatur tentang pengaturan energi dan juga ketersediaan energi di Indonesia. Energi yang tak terbarukan jumlahnya terbatas, sehingga perlu dilakukan suatu tindakan agar ketersediaan energi tak terbarukan tidak mengalami kelangkaaan.

Kesimpulan 

Kebutuhan energi semakin meningkat, namun sumber energi yang digunakan jumlahnya semakin terbatas. sehingga diperlukan penghasil energi lain untuk mencegah kelangkaan energi fosil dikemudian hari. Penyaluran energi bersih diberbagai wilayah di Indonesia juga masih terbatas dan belum merata, untuk itu pemerintah perlu meningkatkan perluasan akses energi bersih ke seluruh wilayah di indonesia. Transisi bersih juga memerlukan Teknologi utama, yaitu Carbon Capture And Storage (CCS), Solar Photovoltaics (PV) dan Bioenergi. Kesadaran para masyarakat, kerja sama antar pemerintah, sektor swasta dan masyarakat adalah kunci untuk bisa mewujudkan kualitas lingkungan hidup yang sehat dan berkelanjutan pada masa yang akan mendatang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun