Peran ketiga adalah peran telekomunikasi terhadap komunikasi itu sendiri. Dengan adanya pandemi ini semua aktivitas terhambat dan menimbulkan sulitnya berkomunikasi antar manusia. Komunikasi adalah hal terpenting bagi manusia dan sulit untuk dihilangkan, maka dari itu dalam masa pandemi ini industri telekomunikasi sangat berperan besar. Dengan industri telekomunikasi saat ini semua orang bisa berkomunikasi dengan medium yaitu media sosial, contoh media sosial yang paling banyak digunakan adalah Whatsapp dan untuk sosialisasi tatap maya lebih banyak yang menggunakan zoom untuk berkomunikasi. Aplikasi- aplikasi ini sangat bermanfaat dengan semua hal yang terjadi diluar sana, maka orang- orang pun tak tertinggal dengan informasi- informasi mengenai pandemi.
Peran- peran penting diatas sangat melibatkan banyak bidang yang berarti sebegitu pentingnya telekomunikasi itu sendiri. Tanpa industri telekomunikasi mungkin kehidupan disaat pandemi ini tidak akan berlanjut dikarenakan tidak adanya ruang sosialisasi antar manusia dan tidak adanya sumber informasi bagi manusia. Karena peranan itu, industri telekomunikasi mendapatkan keuntungan yang tinggi dibandingkan industri lain[9]. Banyak kepentingan yang membutuhkan telekomunikasi dan juga teknologi informasi. Contohnya, PT. Telkomsel yang mendapat pendapatan sampai Rp. 319 triliun, ini membuktikan bahwa industri ini adalah industri yang berkembang dan memiliki peranan paling tinggi[10]. Selain itu juga PT. Indosat Tbk yang meraih pendapat yang lebih tinggi dari sebelumnya yaitu Rp. 13,45 triliun.
Dengan banyaknya peningkatan pendapatan peningkatan industri telekomunikasi yang  berhubungan dengan banyaknya kebutuhan telekomunikasi juga berdampak kepada masyarakat itu sendiri. Selain dampak positif yang dihasilkan dari peran vital diatas pasti terdapat dampak negatifnya. Tidak bisa dipungkiri ternyata telekomunikasi pun memiliki dampak negatif saat masa pandemi ini. Bagi anak- anak yang setiap harinya bermain dan berinteraksi diluar ruangan pasti merasa terkejut dengan perubahan yang berjalan saat ini. Saat ini dengan peranan telekomunikasi untuk bidang pendidikan yang mengharuskan anak- anak diam didalam rumah pasti merasa jenuh dan berdampak kepada kesehatan anak- anak. Dampak yang paling sering yaitu terjadi kepada mata sang anak yang menjadi tidak sehat dikarenakan harus menatap laptop dan televisi untuk pembelajaran. Selain dampak kepada kesehatan ternyata telekomunikasi dalam bidang pendidikan juga membuat anak- anak banyak yang tidak mengerti dengan pelajaran di sekolahnya karena tidak langsung tatap muka dengan guru yang mengajar. Banyak anak anak yang terkendala dengan jaringan karena ternyata tidak semua wilayah memiliki jaringan yang bagus.
Selain anak- anak, orang dewasa pun terkena dampak negatif dari pandemi yang terjadi saat ini. Selain kesehatan tubuh, stress yang dialami orang dewasa saat ini juga adalah salah satu dampak pandemi dan telekomunikasi saat ini. Hanya menatap laptop, menatap tv dan mendengarkan radio di rumah dan tidak bisa bersosialisasi dengan orang diluar rumah cukup membuat orang dewasa stress. Belum lagi kebutuhan yang melonjak dikarenakan harus membayar internet yang dipakai untuk sehari- hari juga bisa menyebabkan orang dewasa cukup stress. Itulah macam- macam dampak negatif telekomunikasi saat pandemi COVID- 19.
Dengan dampak- dampak tadi industri telekomunikasi saat ini diharapkan bisa mengembangkan kepada teknologi yang lebih bagus lagi untuk telekomunikasi di masa depan dan mengurangi kendala- kendala yang terjadi saat ini. Kendala seperti terhambatnya sinyal karena penuhnya jaringan diharapkan bisa diminimalisirkan untuk kedepannya karena saat ini banyak sekali orang- orang yang memasang internet dan juga memasang wifi untuk keperluan kantor dan rumah. Industri telekomunikasi juga diharapkan bisa memperluas jaringan sampai ke perkampungan sekalipun karena saat ini hanya dengan sinyal dan jaringan kita bisa bersosialisasi.
REFERENCE
[1] Â Â Â Â "Pandemi COVID-19 di Indonesia," Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. Dec. 27, 2020, Accessed: Dec. 29, 2020. [Online]. Available: https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pandemi_COVID-19_di_Indonesia&oldid=17758416.
[2] Â Â Â Â H. Haryono, "Pandemi Covid-19 dan industri telekomunikasi," Pandemi Covid-19 dan industri telekomunikasi, Jun. 03, 2020. https://www.indotelko.com/read/1591163164/pandemi-covid-19-telekomunikasi (accessed Dec. 29, 2020).
[3] Â Â Â Â Lavinda, "Ini 5 Sektor Bisnis Tahan Krisis saat Pandemi COVID-19," Jurnal, May 14, 2020. https://www.jurnal.id/id/blog/ini-5-sektor-bisnis-tahan-krisis-saat-pandemi-covid-19/ (accessed Dec. 29, 2020).
[4] Â Â Â Â C. Anestia, "Peliknya Industri Telekomunikasi di Masa Pandemi | Dailysocial," Peliknya Industri Telekomunikasi di Masa Pandemi, Sep. 17, 2020. https://dailysocial.id/post/peliknya-industri-telekomunikasi-di-masa-pandemi (accessed Dec. 29, 2020).
[5] Â Â Â Â S. Mayasari, "Sektor telekomunikasi memiliki potensi tumbuh besar di masa pandemi," Sektor telekomunikasi memiliki potensi tumbuh besar di masa pandemi, Apr. 21, 2020. https://industri.kontan.co.id/news/sektor-telekomunikasi-memiliki-potensi-tumbuh-besar-di-masa-pandemi (accessed Dec. 29, 2020).