Ditulis oleh: Nadhira Aliya Zahra
Program Studi Sistem Telekomunikasi 2020 Kelas A
NIM: 2009603
COVID-19 Â merupakan pandemic yang sedang berjalan dari awal tahun 2020. COVID-19 ditemukan di Wuhan, China[1]. Virus ini disebabkan oleh penyebaran virus itu sendiri melalui air liur, sentuhan tangan dan tubuh, menyentuh mata, hidung dan juga mulut sehabis memegang barang yang terkena liur seseorang yang terinfeksi virus. Penyebaran virus ini sangat cepat, pada bulan Januari lalu seorang asisten rumah tangga asal Indonesia terkena infeksi COVID-19 di Singapura dan tercatat menjadi orang Indonesia pertama yang terkena infeksi.
Pandemi CoronaVirus-19 atau COVID-19 yang telah berjalan  hampir 1 tahun ini sangat merugikan banyak orang, termasuk pekerja kantoran, anak sekolah ataupun ibu rumah tangga [2]. Pandemi  virus corona ini membuat semua pekerjaan harus dilakukan didalam rumah dan tidak bisa bersosialisasi dengan banyak orang. Guru, pegawai pabrik, petani  atau orang- orang yang bekerja di luar ruangan pun merasa sangat dirugikan karena banyak- banyak yang di- PHK karena perusahaan atau tempat bekerja mereka tidak bisa menghasilkan uang dan menjadi bangkrut. Tidak hanya perusahaan yang bangkrut, perekonomian Indonesia pun menurun dikarenakan pandemi tahun ini.
Industri- industri Indonesia saat ini sedang mengalami mimpi buruk, dahulu semua usaha berjalan seperti biasa, tetapi dikarenakan masa pandemi iini banyak sekali  perusahaan yang lumpuh dan terpaksa diberhentikan[3]. Sektor parawisata  dan sektor Food and Beverage adalah contoh sektor yang mengalami krisis di masa pandemi ini, tetapi sebaliknya dengan industri kesehatan, telekomunikasi, teknologi informasi, dan juga bisnis digital, industry ini malah mengalami peningkatan yang signifikan [4].
Telekomunikasi adalah penyampaian informasi jarak jauh dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Telekomunikasi ini berperan untuk menyampaikan informasi melalui alat- alat jarak jauh. Alat yang dipakai sedari dulu sampai sekarang pun berbeda, semakin bertambah tahun pun barang- barang dan fungsinya semakin inovatif lagi. Industri telekomunikasi merupakan industri yang bergerak di bidang telekomunikasi.Â
Industri ini adalah salah satu industi yang bekembangan sangat pesat karena kebutuhannya. Setiap tahun  pasti ada kecanggihan baru yang ditemukan dan bermanfaat bagi banyak orang.  Selain perkembangan teknologi yang pesat, persaingan industri pada bidang ini juga tidak kalah pesatnya, semua orang berlomba- lomba untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan lebih baik dari sebelumnya.
Industri telekomunikasi adalah salah satu bidang yang sangat dibutuhkan pada pandemi dunia ini. Semua pekerjaan dilakukan dirumah tidak bisa dilakukan jika tak ada telekomunikasi untuk menghubungkan jarak jauh, contohnya untuk pelajar, saat ini pelajar mengikuti kegiatan belajar mengajar secara online atau e-learning[5] . Semua kegiatan secara online ini mengakibatkan tingginya lonjakan terhadap lalu lintas industri telekomunikasi. Banyak platform- platform yang mengalami peningkatan, menurut data ATSI Internal Analysis ada kenaikan trafik sebanyak 12,5 persen dalam periode Februari sampai dengan Maret, lalu pada Maret- sampai April kenaikan terjadi 7,5 persen, kenaikan April sampai Mei 5,7 persen, dan pada Mei sampai Juni trafik turun 0,5 persen.
Jaringan internet yang sangat dimanfaatkan saat ini bisa saja membawa kerugian setelah masa pandemi berakhir, walaupun lonjakan industri telekomunikasi saat ini sangat meningkat seperti yang ada pada data diatas tetapi pertumbuhan itu diprediksi akan menurun setelah pandemi berakhir nanti. Menurut Inc. Hermawan Kartajaya seorang Founder & Chairman MarkPlus berharap kepada penyedia internet ritel untuk bersiap dengan pertumbuhan saat pandemi corona ini selesai.
Banyak peran yang diambil oleh industri telekomunikasi, data- data yang meningkat yang diberikan oleh PT. Telkom bisa membuktikan bahwa industri telekomunikasi membawa peran terbesar setelah industri kesehatan. Walaupun industri telekomunikasi tidak turun langsung untuk menyembuhkan orang- orang yang sakit dikarenakan pandemi tetapi industri ini sangat membantu orang- orang yang terpaksa harus bekerja dan belajar dirumah.
Peran telekomunikasi dapat dilihat dari berbagai bidang, yang pertama dalam bidang pendidikan. Pendidikan saat ini yang serba terbatas dan hanya bisa dilanjutkan dengan adanya komunikasi jarak jauh. Banyaknya aplikasi baru yang bisa dimanfaatkan dengan pelajar adalah aplikasi zoom, google classroom, qanda, quizziz[6]. Aplikasi ini sangat membantu dan bisa mengeluarkan sisi kreatif siswa dengan fasilitas- fasilitas yang ada. Selanjutnya ada melalui radio, industri telekomunikasi memanfaatkan radio untuk pembelajaran dengan cara menyambungkan radio dengan siswa- siswa yang kesulitan dalam jaringan internet. Radio sangat bermanfaat dikarenakan banyak siswa yang sulit berkomunikasi dengan gurunya dengan terbatasnya jaringan intenet. Pembelajaran melalui radio ini sudah diterapkan di kabupaten Ogan Komering Ulu.
Peran yang kedua industri telekomunikasi terdapat dalam bidang bisnis. Dari e- commerce sendiri mengalami peningkatan yang lumayan tinggi. Menurut halaman web tirto.id, e- commerce mengalami peningkatan signifikan yaitu sebanyak 38,3 persen sesuai data dari bulan Januari 2020 hingga Juli 2020[7]. E- commerce pada pandemic ini meningkat dikarenakan kesulitannya orang untuk keluar rumah dengan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB), maka dari itu informasi tentang barang yang ingin dibeli oleh orang- orang hanya bisa dilihat dari e-commerce. Dengan adanya e-commerce saat masa pandemi ini juga membuat orang- orang tidak usah jauh- jauh berkomunikasi dengan penjual[8].