Mohon tunggu...
NADHIRA AGUSTINA
NADHIRA AGUSTINA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

--

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa UB Membuat Inovasi Bakso Sayur Bersama Ibu-ibu PKK Desa Binangun untuk Mencegah Stunting

28 Juli 2023   17:10 Diperbarui: 28 Juli 2023   17:16 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam rangka program Mahasiswa Membangun Desa (MMD), Mahasiswa UB melakukan pengembangan ilmu pengetahuan mengenai isu gizi ganda melalui Sosialisasi Penyediaan Daging yang Aman, Sehat, Utuh, Halal (ASUH) dan pelatihan pembuatan produk pangan bergizi lengkap, yaitu bakso sayur untuk menanggulangi masalah stunting bersama ibu-ibu PKK.

Maudi Kolisa sebagai salah satu mahasiswa penanggung jawab pelatihan pembuatan produk tersebut menyatakan bahwa, "Adanya pelatihan pengolahan bakso sayur sebagai salah satu bentuk inovasi pangan bertujuan untuk mewujudkan gizi seimbang untuk pencegahan gizi ganda pada masyarakat khususnya pada ibu dan anak."

Sebanyak 4% dari populasi penduduk Desa Binangun merupakan balita berusia 0 sampai 4 tahun, tepatnya 295 orang. Dengan demikian, Kepala Desa Binangun menyampaikan kekhawatirannya mengenai masalah stunting yang menyerang balita pada usia 0 sampai 4 tahun tersebut. Beliau menyatakan bahwa karena balita juga terkadang memiliki nafsu makan rendah dan merupakan picky eater serta kurangnya pengetahuan masyarakat baik mengenai stunting maupun pencegahannya, maka dikhawatirkan masalah stunting akan marak terjadi di Desa Binangun. 

Berdasarkan publikasi dari WHO, pertumbuhan terhambat mengacu pada kegagalan untuk mencapai potensi penuh seseorang untuk pertumbuhan. Akan tetapi, hal ini bukan hanya tentang tinggi badan. Penyebab paling langsung dari stunting adalah nutrisi yang tidak memadai (tidak cukup makan atau makan makanan yang kekurangan nutrisi pemacu pertumbuhan) dan infeksi berulang atau penyakit kronis atau penyakit yang menyebabkan asupan, penyerapan, atau pemanfaatan nutrisi yang buruk. Dalam mengatasi hal ini, protein hewani dinilai efektif dalam mencegah anak mengalami stunting. Pangan hewani mempunyai kandungan zat gizi yang lengkap, kaya protein hewani dan vitamin yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Sabrina Yumna selaku pemateri dalam kegiatan Sosialisasi Penyediaan Daging yang Aman, Sehat, Utuh, Halal (ASUH) juga menyatakan bahwa "Protein hewani merupakan hal yang penting, jadi ada sosialisasi mengenai pengolahan daging melalui inovasi bakso sayur sebagai salah satu cara dalam memberikan nutrisi cukup pada balita. Diharapkan hal ini dapat menjadi salah satu solusi dalam mencegah stunting pada balita."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun