Mohon tunggu...
Haniyah Nadhira
Haniyah Nadhira Mohon Tunggu... -

Mahasiswi tingkat 2 jurusan Fisika , Universitas Indonesia. A long life learner. Technopreneur wannabe :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Setelah Lulus, Kemanakah Melangkah?

20 Oktober 2010   10:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:16 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Waktu akan terus beranjak maju, malam akan berganti dengan siang, musim hujan akan berganti dengan musim kemarau, dan kehidupan akan tetap terus berjalan. Namun, akan kah kita hanya akan terpaku saat waktu meninggalkan kita tanpa perencanaan yang matang akan fase kehidupan kita selanjutnya ? Ada sebuah pepatah jika kita gagal dalam merencanakan sesuatu, itu sama saja kita akan merencanakan kegagalan. Setiap orang tidak ada yang ingin gagal, apalagi merencanakan kegagalannya sendiri. Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai seorang mahasiswa untuk dapat membaca situasi dan mempersiapkan langkah-langkah “jitu” untuk menghadapi fase kehidupan kita selanjutnya, yaitu fase dunia pasca kampus.

Dunia pasca kampus adalah sebuah dunia yang akan kita hadapi setelah kita lulus dari sebuah universitas. Namun, menurut banyak orang dunia pasca kampus tidak selalu indah seperti yang mahasiswa bayangkan saat masih mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Terjadi perbedaan berarti di fase ini. Mulai dari lingkungan yang tidak kondusif dan heterogen, perbedaan orientasi kehidupan, banyaknya tuntutan dan perbedaan lain yang mencolok dengan kehidupan kita saat menjadi mahasiswa.

Secara garis besar, dunia pasca kampus bisa kita golongkan menjadi dua, yaitu dunia kerja dan dunia pernikahan.Dunia kerja adalah sebuah yang memiliki ciri-ciri seperti banyaknya perbedaan pandangan orientasi kehidupan, situasi tempat bekerja yang kadang tidak “bersahabat”, lingkungan yang bebas, bahkan diwarnai juga oleh kestresan. Sedangkan dunia pernikahan adalah dunia dimana ada penyatuan dua keluarga, lahirnya anak-anak juga proses pembinaan mereka.

Lalu, bagaimana kah agar kita tidak terjebak dalam situasi tersebut ? Jawabannya adalah siapkan bekal untuk kehidupan ini dengan sebaik-baiknya. Bekal yang dimaksud disini salah satunya adalah kita harus bisa memahami tujuan hidup kita. Untuk apa kita hidup ? Apa yang menjadi orientasi kita ? Tanyakan pertanyaan ini ke hati terdalam kita.

Komunikasi yang lancar antara diri sendiri dengan Sang Pencipta, menguatkan pembinaan diri, juga menyediakan waktu untuk intropeksi diri tentang pengalaman hidup kita adalah beberapa bekal lainnya yang tidak kalah penting untuk dipersiapkan mulai saat ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun