Perkembangan industri Korea Selatan mengalami peningkatan yang pesat. Saat ini produk-produk Korea terlihat dimana saja. Mulai dari musik, drama, variety show, kosmetik, skincare, serta makanan dan minuman. Tidak sulit menemukan produk dari Korea Selatan di berbagai penjuru dunia. Budaya Korea Selatan makin menyebar luas secara global. Dengan teknologi masa kini, tidaklah sulit untuk Korea mengambil alih pasar dunia. Apa yang membuat itu terjadi?
Industri hiburan dari Korea Selatan memiliki peran penting dalam penyebaran kebudayaan Korea hingga saat ini terjadi fenomena Hallyu Wave. Siapa yang tidak kenal BTS? grup asal Korea Selatan yang berhasil mengguncang industri hiburan dunia. Tidak hanya BTS, grup idol yang lain pun berkontribusi terhadap fenomena ini. Penggemar mereka tersebar diseluruh penjuru dunia termasuk Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan laporan yang dirilis oleh Twitter pada Juni 2021 bahwa lebih dari 7 miliar twit mengandung kata kunci K-pop dengan Indonesia sebagai peringkat pertama.
Penggemar K-pop atau biasa disebut K-popers dikenal dengan loyalitasnya yang tinggi. Mereka akan terus mendukung grup kesukaan mereka, mulai dari hal terkecil seperti mendengarkan musiknya, menonton konten-kontennya, membeli albumnya, membeli produk kolaborasi, hingga membeli produk-produk yang digunakan oleh para idol. Loyalitas tersebut membuat Korea berpeluang besar untuk menguasai pasar lokal maupun dunia.
Menjadi seorang penggemar K-pop tentu tidak asing dengan produk skincare dari negara tersebut. Menurut hasil survei Statista yang dilakukan oleh Rakuten pada tahun 2019, 53% warga Filipina dan 49% warga Singapura mengonsumsi produk skincare Korea Selatan. Menurut hasil survei ZAP Beauty Index 2020, 57,6% wanita Indonesia menggemari skincare Korea Selatan. Hal tersebut menunjukkan tingginya antusiasme warga dunia terutama Asia terhadap produk skincare Korea Selatan.
Tak hanya skincare, makanan Korea pun ikut menguasai pasar dunia terutama Indonesia. Beberapa produk Korea sudah tersertifikasi halal MUI, namun masih banyak pula yang tidak terutama produk yang dibeli langsung dari negara tersebut. Sebagai seorang muslim, kehalalan suatu produk merupakan hal utama yang harus diperhatikan. Sedangkan pada produk Korea sangat umum ditemukan babi dan alkohol sebagai salah satu bahan baku produk tersebut.
Beragam faktor menjadi penyebab tingginya angka pembelian produk Korea Selatan. Salah satu faktor yang memiliki dampak besar terhadap keputusan konsumen membeli produk Korea Selatan adalah Brand Ambassador. Para brand negara tersebut banyak yang menjadikan grup idola sebagai Brand Ambassador produk mereka karena loyalitas penggemar yang tinggi akan meningkatkan penjualan produk tersebut. Sebagai contoh, salah satu produk vitamin C Korea Selatan mengalami peningkatan penjualan sebesar 56% pada tahun 2020 setelah menjadikan BTS sebagai Brand Ambassador.
Loyalitas penggemar yang tinggi sangat menguntungkan pihak perusahaan baik perusahaan yang memiliki kerja sama dengan grup idola maupun tidak. Contoh loyalitas penggemar yang menguntungkan pihak perusahaan yang tidak bekerja sama dengan grup idolanya yaitu membeli produk-produk yang digunakan oleh para idol. Salah satu contohnya adalah pada Februari 2021 seorang member BTS dalam siaran langsung secara tidak sengaja menyebutkan bahwa dirinya mengonsumsi produk kombucha. Setelah siaran langsung itu selesai, para penggemar langsung meyerbu produk tersebut hingga habis. Menurut laporan The Korea Economic Daily Global Edition, perusahaan T selaku perusahaan produk kombucha tersebut mengalami peningkatan penjualan hingga 500% pada minggu pertama Maret 2021 dan berhasil mengekspor produk 800% dari bulan sebelumnya. Perusahaan T sangat berterima kasih kepada member BTS tersebut karena sudah membantu mereka melewati masa sulitnya. Namun, bagi seorang muslim, apakah cukup dengan loyalitas tinggi saja? Tentu saja tidak. Sebagai seorang muslim harus paham bahwa di Korea muslim adalah minoritas. Sehingga perlu meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan produk halal.
Allah mengharamkan sesuatu bukan tanpa alasan. Makanan yang masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi akhlak, watak, sifat, sikap, dan perilaku seseorang. Jangan sampai akhlak dan perilaku kita buruk karena lalai terhadap kehalalan suatu produk. Ingatlah ungkapan “You are What You Eat”. Sebagai seorang muslim, kita harus melindungi jiwa, pikiran, harta, serta keturunan kita. Maka dari itu, sebagai seorang penggemar K-pop, selain loyalitas yang tinggi, halal awareness juga harus tinggi. Selalu pastikan kehalalan produk sebelum membelinya. Hindari mengonsumsi produk yang masih diragukan kehalalannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H