Ia menambahkan, ujian yang diberikan kepada mahasiswa dalam bentuk menulis sebuah artikel tentang apapun di website Kumparan.com juga merupakan salah satu upaya guna meningkatkan motivasi minat baca generasi bangsa.Â
"Ketika mereka harus menulis, otomatis mereka harus mengutip dan membaca sebuah bahan bacaan yang memperkuat rujukan mereka. Dengan begitu mau tidak mau mereka harus membaca," tambahnya.
Kemudian, ia berharap ada kebijakan baru dari pihak kampus untuk memberikan buku atau bahan bacaan kepada mahasiswa tiap semester. Karena dengan memberikan bahan bacaan, mahasiswa memiliki motivasi untuk membaca selama perkuliahan.
"Saya berharap kampus itu memberikan satu buku wajib untuk menjadi pegangan mahasiswa, jadi mahasiswa harus membaca buku tersebut untuk kemudian dibahas di perkuliahan," pungkasnya.
Di sisi lain, Duta Baca Kabupaten Bogor, Diva Putri Cahyadi mengungkapkan, dalam menstabilkan penggunaan gadget dengan buku untuk generasi bangsa adalah dengan menanamkan kesadaran dalam diri masing-masing dalam memanajemen waktu.
"Untuk menstabilkan antara media digital dengan buku itu ada dalam diri pribadi masing-masing kapan waktunya bermain gadget, kapan membaca dan juga berkolaborasi dengan orang di sekitar kita, baik orang tua, anak, maupun guru di sekolahnya," tuturnya saat diwawancarai di perpustakaan lama UIN Jakarta, pada Selasa (29/11/22).
Diva menjelaskan, salah satu cara generasi bangsa kembali menyukai membaca buku dengan memanfaatkan media sosial untuk membuat konten edukasi pentingnya membaca di era digital.
"Karena sekarang zamannya modern dengan membuat konten edukasi di platform seperti Tiktok mengenai asik dan pentingnya membaca, atau quote-quote indah tentang pentingnya membaca" ungkapnya.
Ia menambahkan, untuk meningkatkan motivasi generasi bangsa dalam membaca di era digital diperlukan adanya dukungan dari lingkungan atau faktor eskternal yang positif.
"Untuk anak-anak bisa dibantu oleh orang tuanya untuk memberikan arahan agar membaca buku, bisa juga dari guru maupun dosen yang memberikan tugas untuk membaca buku," ujarnya.
Lebih lanjut, ia juga berharap generasi bangsa bisa lebih menyukai membaca dan menghargai buku-buku dengan berkunjung ke perpustakaan.