Pada tanggal 28 Juli 2024 lalu, kelompok dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UNJ yang diketuai oleh Drs. Sam Mukhtar Chan, M.Si melakukan agenda pengabdian masyarakat di Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. Pelatihan pengabdian ini diberi judul “Pemberdayaan Karang Taruna dalam Kemampuan Menulis Teks Ceramah melalui Strategi Webbing di Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.” Acara ini dihadiri oleh lebih dari 20 peserta.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini didasarkan pada hasil pengamatan dan survei pada awal bulan Februari 2024 bahwa kemampuan menulis teks ceramah menjadi persoalan yang banyak dialami oleh para pemuda, khususnya karang taruna di Kelurahan Bahagia. Mereka mampu menulis teks ceramah, namun kurang bisa mengungkapkan gagasan dan pesan yang ada dipikiran mereka.
Sebagian karang taruna juga cenderung pasif jika ditantang untuk membuat tulisan dalam bentuk teks ceramah. Kebanyakan dari mereka menyerah jika diminta untuk menuliskan teks ceramah. Kelompok karang taruna merasa kesulitan dalam merekonstruksi ide yang ada dalam pikiran mereka ke dalam sebuah teks ceramah.
Pengabdian yang dilakukan untuk mengembangkan kemampuan teks ceramah diwujudkan dalam kegiatan pelatihan/workshop. Salah satu strategi dalam menulis teks ceramah yang diperkenalkan dalam pelatihan ini adalah strategi webbing. Strategi ini digunakan dalam meningkatkan kemampuan menulis tes ceramah bagi karang taruna.
Melalui strategi webbing, karang taruna akan membuat skema (jaring-jaring) semantik yang menghubungkan ide, gagasan, kosakata dalam bentuk kerangka teks ceramah yang dapat digunakan untuk mengembangkan teks ceramah. Konsep ini menjelaskan bahwa sebelum menulis, seseorang melakukan brainstorming, yaitu proses untuk mencari ide. Pendataan secara cepat ide-ide berupa kata-kata atau frase yang berhubungan dengan kata utama, yang saat itu muncul di otak, diwujudkan dalam bentuk gambar, skema, atau diagram.
Kemampuan seperti ini menjadi modal penting bagi mereka dalam berkomunikasi tulis untuk mematangkan kemampuan berbicara. Manfaat tersebut yang menjadi target capaian dalam pelatihan ini. Berdasarkan evaluasi kegiatan ini, ditemukan bahwa peserta mendapatkan tambahan pengetahuan, pemahaman, dan kemahiran dalam mengembangkan kemampuan menulis teks ceramah. Kegiatan evaluasi yang dilaksanakan ialah evaluasi proses dan evaluasi hasil. Evaluasi proses mencakup pada keaktifan dan kehadiran secara penuh selama mengikuti pelatihan dan pemahaman peserta terhadap materi yang telah diberikan.
Evaluasi hasil terfokus pada hasil produk pelatihan yang berbentuk pengembangan teks ceramah. Tahap ketiga ini dapat dilakukan dengan menggunakan instrumen yang sesuai, diantaranya lembar refleksi, daftar hadir peserta yang diisi, instrumen observasi, instrumen soal berkaiatan dengan tingkat pemahaman materi yang diberikan. Kriteria pencapaian program setiap aspek adalah kehadiran peserta, aktivitas berkategori baik, dan tingkat pemahaman materi berkategori baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H