Hai moms apakah kalian sudah pernah mendengar tentang pentingnya seksualitas pada anak. Yuk moms kita ulas bersama artikel ini agar kalian para bunda-bunda paham akan pentingnya penanaman atau pembekalan anak pada sejak usia dini.Â
Seksual adalah ketertarikan, simpati, atau kekaguman terhadap orang lain yang menimbulkan perasaan emosional, romantis, atau seksual. Dalam hal ini kita sebagai orang tua sangat perlu membekali anak-anak kita agar mengenal tentang seksualitas dan dapat menghindarinya.Â
Salah satu keingintahuan yang sangat besar di masa kecilnya adalah tentang seks. Menurut Santrock (2005), gender itu sendiri memiliki peran seperti laki-laki dan perempuan jenis kelamin yang ditentukan secara biologis terikat pada jenis kelamin tertentu.
Pada usia 4-6 tahun anak memiliki kemampuan luar biasa dalam menyerap informasi, anak sangat ingin tahu sesuai dengan perkembangan peran gender yang sangat berkembang dengan pesat. Rasa ingin tahu pada anak ini harus dijelaskan dengan baik dan benar tentang pengetahuan seksual.Â
Kesalah pahaman yang diperoleh anak-anak tentang seks menyebabkan kesalahan persepsi tentang alat kelamin, proses reproduksi, dan seksualitas hal ini dapat memengaruhi perbedaan perlakuan seksual.Â
Masalah utama pada keluarga kadang keengganan mereka untuk melaporkan kepada pihak yang berwajib bahwa anak yang sedang mengalami kekerasan seksual adalah kerabat dekat anak seperti paman, sepupu, atau keponakan.Â
Oleh karena itu, anak perlu mengetahui batasan antara tubuh mana saja yang boleh disentuh oleh orang lain dan tubuh yang tidak boleh disentuh oleh orang lain (yang tertutup baju dalam tidak boleh disentuh).Â
Oleh karena itu, anak-anak perlu mengetahui batasan-batasan mana saja yang orang lain tidak boleh memegang tubuh mereka dan anak harus beranai melawan atau melapor ke pihak yang mereka percaya.
Kita sebagai orang tua seharusnya menanamkan pembekalan tentang pengetahuan seksualitas atau pendidikan seksualitas yang perlu ditumbuhkan pada anak dari usia dini atau pada masa pra sekolah.Â
Pendidikan seks untuk orang tua harus mencakup lebih dari sekadar informasi tentang seks saja melainkan harus mencakup perlindungan dari orang jahat atau orang yang tidak dikenal. Pendidikan seks dapat diajarkan sejak usia dini ketika anak-anak sudah mulai mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang topik yang berkaitan dengan seks.Â
Sebagai contoh anak bertanya-tanyat entang mengapa organ pria berbeda dengan wanita atau anak laki-laki harus berdiri untuk buang air kecil sedangkan wanita itu jongkok.Â