Sejak semakin menjamurnya drama Korea dan kpop, rasanya semua orang juga mulai mengembangkan ketertarikan mereka untuk bisa tinggal di negeri ginseng ini. Contohnya, seperti untuk melanjutkan studi? Namun, seperti yang pernah dibahas di channel YouTube Korean Roemit.
Cara menyewa apartement di Korea Selatan tidaklah semudah kelihatannya. Korea Selatan bahkan menerapkan sendiri sistem sewa properti atau real estate yang ada di negara mereka. Dalam pemerintahannya ada yang disebut dengan sistem Jeonse.
Sementara untuk mengecek soal bagaimana sewa rumah di Korea Selatan, kadang juga terkendala dengan Bahasa yang berbeda. Maka dari itu, sebelum benar-benar memutuskan pergi dan sewa apartement di Korea, ada baiknya kita harus paham dan cari tahu dahulu pemahaman sistemnya.
Berikut, sudah penulis rangkum dari berbagai sumber.
Memahami sistem rental
Selama ini yang kita tahu dan banyak diterapkan tak hanya di Indonesia adalah sistem sewa unit bulanan atau satu kali setoran untuk satu atau dua bulan, hingga satu tahun.
Nah, kalau di Korea Selatan biasanya perjanjian sewa dipusatkan di sekitar jeonse atau serigala sistem. Jadi, sistem jeonse ini memungkinkan seseorang tinggal di sebuah unit apartement  tanpa ada biaya sewa. Loh, kok bisa?
Maksudnya tidak ada biaya di sini adalah penyewa harus meletakkan Sebagian besar uang tunai yang dalam istilah lainnya disebut "kunci uang" sebelum pindah. Jumlah deposit ini biaanya sebesar 40 sampai 90 persen dari nilai pasar rumah.
Contohnya, ketika ingin menyewa studio dengan nilai pasar 100 juta Won. Kamu diharapkan bisa membayar deposit sebesar 40 ke 90 juta Won. Selanjutnya, deposit ini akan dikembalikan ke penyewa di akhir masa sewa.
Biasanya dalam satu atau dua tahun, dengan syarat kewajiban yang sudah disepakati terpenuhi. Maka dari itu, untuk menghindari mengeluarkan uang tunai dalam jumlah besar, banyak penduduk internasional yang memiliki serigala sistem yang membutuhkan setoran lebih kecil secara signifikan, di samping sewa bulanan.
Menggunakan sistem serigala ini maka bisa bernegosiasi dengan pemilik dan deposit yang lebih tinggi sering menyawakan untuk menurunkan jumlah sewa bulanan. Jadi, mungkin bisa menemukan perumahan dengan simpanan lebih rendah dari 5 juta Won.