Fakta Fenomena Strawberry Moon yang Harus Kamu Tahu

Kita bisa menikmati keindahan fenomena Bulan Purnama Strawberry atau Strawberry Full Moon, apabila cuaca cerah tidak ada awan yang menghalangi pandangan.  Bulan purnama ini akan dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia, terutama dari arah Barat Daya, dari sebelum matahari terbenam.

Bulan Purnama adalah malam dimana terbenamnya Matahari hampir bersamaan waktunya dengan terbitnya Bulan dan sebaliknya terbitnya Matahari juga hampir bersamaan waktunya dengan terbenamnya Bulan. 

Penamaan " Strawberry Full Moon" pada peristiwa Bulan Purnama ini hanyalah istilah yang dipakai sebagai isyarat bagi masyrakat suku Amerika bahwa bulan purnama pada bulan juni adalah pertanda buah strawberry sudah matang dan siap dipanen. Jadi istilah "strawberry"ini hanya istilah yang diberikan oleh petani di negara barat, bukan istilah ilmiah, tapi terkait dengan tradisi tanam di sana.  Tradisi penamaan bulam purnama yang disesuaikan dengan musimnya sudah menjadi tradisi bagi banyak suku-suku asli di Amerika.

Baca juga:  Konjungsi Planet: Fenomena Unik dan Indah Menghiasi Langit Malam

Cara melihat Strawberry Full Moon

Strawberry Full Moon ini  bisa dilihat di seluruh wilayah Tanah Air saat cuaca cerah dan dapat   disaksikan tanpa alat bantu atau dengan mata telanjang.  Namun hal itu juga bergantung dengan faktor-faktor lain di sekitar lingkungan anda,  Untuk lebih jelas mengamati sebaiknya obyek pandang tidak terhalang apapun seperti bukit, gunung atau bangunan tinggi.  

Selanjutnya, cara melihat Strawberry Full Moon cukup dengan mengarahkan pandangan ke arah timur yang jelas, dan tenangkan diri setidknya lima menit sebelum waktunya, karena biasanya bulan membutuhkan waktu beberapa menit untuk naik ke atas cakrawala, sehingga pergerakannya mudah dilihat.

Waktu

Strawberry Full Moon ini dapat disaksikan pada malam hari tanggal 24 Juni 2021, sebelum terbenam Matahari dari arah timur-tenggara.  Selanjutnya, berkulminasi keesokan harinya atau 25 Juni 2021 sekitar tengah malam  di arah selatan dan terbenam setelah terbit matahari di arah barat daya.  Sedangkan fase puncak Strawberry Supermoon terjadi pada Jumat 25 Juni 2021 pukul 01.39.33 WIB atau 02.39.33 Wita atau 03.39.33 WIT.

Baca juga: Mengenal NH4 2002, Asteroid Jenis Aten yang Berpotensi Menabrak Bumi

Mengenai durasinya, fenomena dapat diatasi seperti bulan purnama lainnya, yakni dari terbit bulan saat matahari terbenam sampai keesokan hari saat bulan terbenam.

Maysyarakat dapat mengecek beberapa aplikasi untuk mendapatkan waktu yang akurat di Live Start Chat, Daffmoon, Sun Surveyor, dan  Stellarium Mobile.  Di apliaksi tersebut ditayangkan secara live streaming, sehingga kita bisa mengamati lebih jelas walaupun berada di dalam rumah.

Penampakan

Strawberry Full Moon tidak berwarna merah sebagaimana buah strawberry, akan tetapi bulan tetap berwarna putih kekuningan seperti warna bulan yang biasa kita lihat di malam hari.  Warna kemerahan yang timbul sesungguhnya adalah warna yang hanya bisa terlihat saat bulan masih di ufuk rendah atau ketinggian kurang dari empat derajat.  Sedangkan warna bulan yang kemerahan bisa terlihat apabila terjadi gerhana bulan.