Jika saat jadi mahasiswa kamu sudah banyak mengeluh, maka sesungguhnya kamu harus lebih bisa menguatkan mentalmu lagi. Pasalnya, bukan mitos jika memang kehidupan sebagai mahasiswa di kampus ini sebenarnya baru latihan.
Saat sudah melepaskan nama kampus alias lulus dan diwisuda, saat itulah itulah momen sesungguhnya seseorang menghadapi kenyaatan hidup yang lebih berat. Di dunia kerja seseorang akan lebih banyak menemukan persaingan dan waktu luang yang tersisa bisa hampir tidak ada.
Jadi, jadi mahasiswa jangan hanya menikmati momen indahnya saja bersama teman-teman. Banyak hal yang bisa dimanfaatkan agar tidak ada hal yang disesali tak dilakukan saat jadi mahasiswa. Ini lah sejumlah hal yang bisa disesali tak dilakukan ketika masih jadi mahasiswa, apa saja?
Baca juga: Dilema Lulus SMA, Ikuti Kata Hati atau Ikuti Kata Orangtua?
1. Hanya jadi mahasiswa kupu-kupu
Memang, tidak semua mahasiswa suka terlibat dalam sebuah organisasi. Tetapi, membuka relasi hingga cari penagalaman sebelum masuk dunia kerja dari organisasi ini sangat berguna banget, lho! Melalui organisasi kamu bisa belajar soal kerja sama, kepemimpinan, hingga bagaimana rasanya diembankan tanggung jawab.
Jadi, saat masuk ke dunia kerja kamu tidak akan terlalu kaget. Di kampus ada banyak organisasi, kamu bisa pilih dari yang berdasarkan hobimu. Hingga organisasi yang bisa mengajarkan banyak pembelajaran seperti Himpunan Mahasiswa, Protokoler, hingga English Club.
Usahakanlah, jangan hanya jadi mahasiswa kuliah pulang saja alias kupu-kupu. Kalau dirasa memang tetap tidak ada organisasi kampus yang menarik, kamu bisa pilih cari di luar kampus. Banyak organisasi besar yang bisa kamu ikuti juga kok!
2. Tidak mengasah kemampuan Bahasa Inggris sama sekali
Kedengarannya klise, memang. Namun, kenyataannya jika kamu ingin lebih bernilai saat bersaing mendapatkan pekerjaan, maka fasihlah berbahasa Inggris. Pasti kita ingin mendapatkan pekerjaan di perusahaan yang memiliki performa baik.
Perusahaan besar yang jam terbangnya sudah tinggi, biasanya mencantumkan kemampuan berbahasa Inggris lisan hingga tulisan yang mumpuni. Pasti, perusahaan ingin dong kliennya tak hanya nasional saja tetapi juga bisa melayani klien internasional.
Jadi, daripada kebanyakan menghabiskan waktu luang dengan nongkrong-nongkrong cantik sambal ngegosip, coba deh alihkan dengan asah terus kemampuan Bahasa Inggris. Begitu lulus, skor toefle sudah di atas 500. Cari kerja, bisa lebih mudah deh.
Baca juga: Makin Nggak Semangat Kuliah? Hati-hati "Academic Burnout"