Perjalanan karir Antonio Conte bersama Inter Milan meski singkat namun manis.
Antonio Conte bergabung  sebagai pelatih klub sepak bola asal Italia tersebut pada 31 Mei 2019 hingga 26 Mei 2021. Keputusan keluarnya Conte setelah mengakhiri kontraknya dengan Inter Milan terbilang mendadak dan disayangkan. Bagaimana tidak? Inter Milan ditinggalkan saat sedang sayang-sayangnya.
Antonio Conte diketahui berjasa untuk mengembalikan Inter Milan pada kejayaan untuk gelar Scudetto. Selama 11 tahun sebelumnya, Inter Milan terus-menerus menelan pil pahit di antaranya karena Juventus yang terus mendominasi menguasai sembilan tahun lamanya Liga Italia.
Usut punya usut, penyebab Antonio Conte mengakhiri kontraknya dengan Inter antara lain karena perbedaan kesepakatan mengenai pengelolaan finasial tim. Sebagaimana dilansir kompas.com, demi memperbaikki keuangan Inter Milan yang sedang tak berjalan baik saat itu, ia mengusulkan untuk melakukan penjualan bagi beberapa pemain Inter Milan.
Alasan dari usualan ini karena menurut Conte bisa membantu mengurangi sejumlah pengeluaran dari klub yang berjuluk Nerazzuri itu. Di sisi lain, Sky Italia tidak sependapat dengan Conte dan tak ingin jika harus kehilangan pemain-pemain bintang mereka. Alhasil, Conte memilih hengkang dari Inter Milan meski kontrak seharusnya ia masih berlanjut hingga 2022.
Baca juga: 3 Pelatih "Buangan" Liga Top Eropa yang Kembali Bersinar
Prestasi Antonio Conte dengan Inter Milan
Prestasi Antonio Conte diawali cemerlang dengan membawa Inter Milan finis di urutan kedua Liga Italia di tahun 2019-2020. Prestasi membanggakan terus berlanjut ketika Conte berhasil membuat Inter Milan akhirnya meraih kemenangan mereka di Liga Italia pada musim 2020-2021. Sementara itu, Scudetto di musim tersebut adalah titel Serie A ke-19 Inter Milan yang pertama dalam periode waktu 11 tahun terakhir.
Membuat Inter Milan mampu mematahkan kemenangan Juventus selama sembilan musim berturut-turut. Antonio Conte berhasil mengikuti jejak Jose Mourinho yang membawa Inter Milan pada kemenangan di Liga Italia terakhir kali pada 2009-2010.
Baca juga: Runtuhnya Dominasi Juventus, Warna Baru Liga Italia
Lukaku yang jadi korban ditinggal saat sedang sayang-sayangnya
Perjalanan Lukaku di Inter Milan dimulai bersamaan dengan ditunjuk Antonio Conte untuk menjadi pelatih tim tersebut. Ada berbagai momen berharga yang melibatkan prosesnya ia bisa meraih performa gemilang sebagai salah satu pemain Inter Milan. Kepergian Conte membuat pemain asal Belgia tersebut menuliskan salam perpisahan panjang di akun media sosial instagramnya.
Menurut Lukaku, ia dan Conte pertama kali saling berbicara di tahun 2014 dan dari sanalah ikatan di antara keduanya dimulai. Ada banyak momen bekerja samanya dengan Conte yang tak terlupakan. Bagi Lukaku, kedatangan Conte menjadi pelatihnya untuk Inter Milan merupakan waktu yang tepat bagi perjalanan karirnya. Conte memberinya banyak jasa untuk menguatkan mental dan berjuang menang bersama.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!