Mohon tunggu...
Nadhifa Larasati
Nadhifa Larasati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang memiliki minat dalam public speaking, organisasi, dan kerja sama tim. Dapat belajar dengan cepat dan ingin belajar serta memiliki minat dalam karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

"Willow Project" dengan Beribu Dampaknya

11 Mei 2023   13:03 Diperbarui: 11 Mei 2023   13:29 1881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: instagram.com/earthjustice

Perubahan iklim dunia sudah terjadi dan semakin parah. Banyak aktivis di seluruh penjuru dunia berusaha untuk memulihkan iklim bumi. Akan tetapi, pada 13 Maret 2023, usaha memulihkan Bumi tercinta ini menjadi kacau karena disahkannya "Willow Project" oleh Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. "Willow Project" sendiri adalah usaha pengeboran minyak di Lereng Utara Alaska. Presiden Joe Biden sendiri telah mengingkari janji yang telah ia buat untuk tidak mengeksploitasi sumber daya alam Amerika Serikat, sehingga membuat tidak sedikit penduduk Amerika Serikat yang tidak setuju dengan disahkannya "Willow Project" ini.

Sumber: instagram.com/earthjustice
Sumber: instagram.com/earthjustice

Banyak sekali dampak, baik positif maupun negatif, dari "Willow Project" ini. Mulai dari terbukanya lapangan kerja yang sangat masif bagi penduduk di sekitar Lereng Utara Alaska, prediksi pendapatan negara Amerika Serikat yang teramat besar, hingga berubahnya iklim serta bertambah pekatnya polusi di seluruh penjuru dunia. "Willow Project" ini pun mendapat banyak dukungan serta banyak sekali kecaman dari berbagai pihak. Bahkan, masyarakat membuat petisi dengan judul "Stop Willow Project" dengan menargetkan 1.500.000 orang untuk menandatangi petisi ini agar dapat bersama-sama menghentikan "Willow Project".

Dengan adanya "Willow Project" ini, habitat makhluk hidup, khususnya di daerah Lereng Utara Alaska menjadi semakin terancam punah. Gas buangan dari pabrik-pabrik pengeboran minyak pun menjadi dampak yang sangat negatif untuk keberlangsungan kehidupan makhluk hidup di bumi tercinta ini. Kerusakan alam dimana-mana, bertambahnya penyakit yang terjadi akibat proyek ini pun akan semakin masif dan luas, hingga air laut yang akan naik dengan signifikan karena bongkahan es yang mencair di kutub. Memang benar, prediksi pendapatan yang sangat masif serta dapat menjadikan negara Amerika Serikat menjadi negara yang mandiri secara finansial dapat terjadi jika proyek ini dapat terlaksana. Akan tetapi, jika dampak negatif yang ditimbulkan lebih masif serta krusial bagi seluruh penduduk di muka bumi ini, apakah sepadan dengan keberlangsungan serta kelanjutan hidup setiap individu makhluk hidup didalamnya? Proyek ini sangatlah kontroversial dan perlu ditinjau ulang dengan lebih mendengarkan pendapat masyarakat sekitar serta seluruh individu yang terlibat akibat dampak dari adanya proyek ini, seluruh manusia yang ada di muka bumi ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun