Mohon tunggu...
Nades Medan (Pong Olin)
Nades Medan (Pong Olin) Mohon Tunggu... Guru - Melihat dunia dengan genggaman teknologi

Belajar berbagi dengan sesama tanpa memandang latar belakang. Pernah menjadi wartawan harian lokal, tapi karena tidak bisa seide dengan pemred yang otoriter, aku keluar dan kembali menekuni profesi sebagai pendidik, kembali mengabdikan ilmu pengetahuan sesuai latar belakang pendidikan profesi yang aku dapat selama delapan semester di bangku kuliah. Aku ayah dua orang putri dan suami dari seorang perempuan berdarah Manado dan Toraja, Jean seorang perempuan tangguh yang 50% Toraja dan 50% Manado

Selanjutnya

Tutup

Humor

Mommy Kecewa, Triansya Kegirangan

10 November 2010   11:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:43 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12893877201849179828

Seharian lihat Mommy marah, baru hari ini. Pasalnya, sejak pagi-pagi dia sudah bangun menyiapkan nasi goreng special kesukaan teman SDnya dulu, Barry, si kribo usil yang anak Menteng Dalam itu. Tak tanggung-tanggung, Mommy sudah pakai jasa mulut Tri, hansip desa untuk mengumumkan ke seantero desa bahwa Barry akan mampir ke rumah Mommy untuk menikmati nasi goreng buatan Mommy.

Setelah nasi goreng telah siap, Mommy lalu berdandan menor dengan kebaya kesukaannya yang kemarin, dan si Uleng anak mbak Mommy yang manis itu, juga sudah ikut-ikutan dandan bersama kakaknya si Jingga yang sedikit bawel itu, kedua berharap sama seperti mamanya mau salaman dan duduk di meja makan bersama si Barry, tentu dengan harapan akan ada acara foto-foto bersama dengan Barry.

Tunggu punya tunggu, setelah jam 12 siang, tak ada juga kabar dari bang Thamrin si hansip jaga yang sudah diberi tugas memberi tahu kalau Barry sudah masuk ke desa. Mommy lalu menyuruh Jingga ke pos ronda untuk menanyakan ke bang hansip kenapa belum ada berita jam berapa Barry datang.

Jingga dengan ringannya beranjak ke pos ronda karena berharap siapa tahu dia yang duluan disalami Barry teman SD mamanya dulu. Sesampainya di pos ronda, Jingga di sambut Tri yang cengar cengir kedatangan kembang desa. Kepada bang hansip Jingga bilang kalau dia disuruh mamanya cek jam berapa pastinya Barry datang.

''Wah, gak jadi tu neng, dia sudah terbang ke Korea,'' kata bang Thamrin. ''Jadi...., gimana donk mas, tu mama sudah siapin nasi goreng lo, mama juga sudah dandan mau foto-foto'', kata Jingga. Mendengar ada nasi goreng, Tri justru gembira; ''asiiikk........dah, bakal makan enak kita siang ini'' ucapnya kegirangan.

Jingga bali ke rumahnya diikuti kedua hansip desa itu. Begitu masuk ke halaman rumah, si Uleng yang dari tadi duduk dekat jendela berharap melihat Barry datang, memanggil mamanya ; ''Maa.....tu kakak dah pulang sama bang hansip ma''. Mendengar itu Mommy bergegas ke pintu depan sambil membetulkan sanggulnya yang agat kebesaran. Dan alangkan kecewanya Mommy ketika yang datang hanya Jingga anaknya dikawal dua orang hansip. ''Loh..., koq gak sekalian kamu tunggu si Barry datang, masak kamu kawal anakku pulang ?''

''Pak presiden sudah pulang bu, sudah terbang, katanya mau lanjut ke Korea bu'', jelas Thamrin. Si Triansya menimpali; ''makanya kami sekalian ikut Jingga ke sini bu, karena karena katanya ibu masak nasi goreng, jadi kami aja bu yang dapat tu jatah pak presiden''. mendengar itu Mommy menghempaskan pantatnya ke sofa dan sanggulnya yang kebesaran jatuh menggelinding di lantai. Mukanya pucat, kecewa karena sejak pagi-pagi buta sudah bangun mengolah bumbu nasi goreng, sudah dandan cantik berharap mau foto bareng Barry temannya, e tahunya gak jadi. Kecewa dia dan seharian dia uring-uringan.

Tanpa menghiraukan Mommy, Thamrin, Triansya, Jingga dan Uleng sudah asik melahap nasi goreng yang dari tadi terhidang. Mommy tak lagi menghiraukan nasi gorengnya, dia masuk ke kamar dan langsung membuang dirinya ke tempat tidurnya, harapannya bersalaman dan foto bareng si kribo, Barry teman sekolahnya dulu, pupus.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun