Mohon tunggu...
Nadeayiyians
Nadeayiyians Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

saya mempunyai hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

FOMO, Baik atau Buruk Sih?

8 Mei 2023   20:55 Diperbarui: 9 Mei 2023   08:51 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kata Fomo sedang naik daun di kalangan milenial dan gen Z. Fomo adalah kependekan dari fear of missing out, yang merupakan perasaan takut akan ketertinggalan tentang suatu hal, seperti takut tertinggal suatu berita, tren di sosial media, dan hal lainnya. 

Melansir dari halodoc, Fomo akan menjadi jembatan penghubung menuju beberapa jenis gangguan mental seperti kecemasan, depresi, dan rasa percaya diri yang memudar. 

Selain dari aspek kesehatan, Fomo juga memberi dampak negatif pada aspek finansial, mereka yang mengidap Fomo akan dengan senang hati mengeluarkan uang meskipun diluar kemampuan finansialnya. Mereka rela merogoh kocek dengan dalam demi membeli suatu barang dengan dalih tidak ingin ketinggalan tren. 

Selain itu mereka akan cenderung menyetujui sebuah ajakan yang sebenarnya tidak ingin atau tidak suka mereka lakukan. Alasannya masih sama, tidak ingin ketinggalan apapun. Aspek sosial juga terganggu karena orang fomo selalu ingin mengetahui kehidupan oranglain.

Tetapi Fomo juga bisa memberi dampak positif kedalam kehidupan kita loh! salah satunya adalah kita akan merasa kurang  dan akan terus belajar, dalam artian kita juga harus mengetahui fear apa yang akan kita kejar, apakah akan memberi banyak dampak positif kepada diri kita atau sebaliknya. 

Dari sekian penjelasan mengenai dampak positif dan negatif tentang fomo, kita dapat menarik sebuah kesimpulan yaitu dengan adanya rasa takut akan ketertinggalan, hal tersebut harus menjadi jam pengingat agar kita selaku berusaha mencapai suatu pencapaian terbaik sesuai dengan versi diri kita masing-masing. Sebuah pencapaian tidaklah harus sama dengan apa yang orang lain miliki, berfokuslah pada diri sendiri, tekuni apa yang membuatmu bahagia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun