Abad ke-21 membuka babak baru dalam evolusi ekonomi global, dengan transformasi mendalam dan dinamika yang semakin kompleks. Tantangan dan peluang pemikiran ekonomi menjadi pusat perhatian dalam membentuk masa depan ekonomi global yang berkelanjutan dan inklusif.
1. Tantangan Utama:
A. Perubahan Iklim dan Ketidakpastian Lingkungan:
Tantangan ekonomi terbesar di abad ke-21 adalah dampak perubahan iklim. Terjadinya cuaca ekstrem, peningkatan suhu global, dan ancaman terhadap sumber daya alam menantang ekosistem. Pemikiran ekonomi harus mencari strategi inovatif untuk mengurangi dampak dan mendorong transisi ke perekonomian berkelanjutan.
B. Ketidaksetaraan Ekonomi dan Sosial:
Meningkatnya ketidaksetaraan pendapatan dan akses terhadap peluang ekonomi menjadi hambatan serius bagi pembangunan inklusif. Pemikiran ekonomi perlu memusatkan perhatian pada kebijakan redistribusi dan inklusi untuk mengatasi perpecahan yang semakin lebar ini.
C. Krisis Kesehatan Global:
Pandemi seperti COVID-19 telah mengguncangkan perekonomian global, menyoroti kerentanan terhadap krisis kesehatan. Pemikiran ekonomi harus menggali cara untuk meningkatkan ketahanan sistem kesehatan dan memperkuat ekonomi agar lebih tangguh dalam menghadapi krisis serupa.
2. Peluang Pertumbuhan Berkelanjutan:
A. Revitalisasi Teknologi:
Teknologi terus menjadi kunci utama pertumbuhan ekonomi. Pemikiran ekonomi harus memandang teknologi sebagai alat untuk mengatasi tantangan, dengan fokus pada inovasi seperti kecerdasan buatan, teknologi terdesentralisasi, dan energi terbarukan.