Mohon tunggu...
Nadea Anastasya
Nadea Anastasya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa yang suka mendengarkan musik dan belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mewujudkan Akses Transportasi yang Merata melalui Infrastruktur Rel

25 Agustus 2023   23:33 Diperbarui: 25 Agustus 2023   23:43 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Menurut sensus penduduk terakhir yang dilakukan pada tahun 2020, jumlah penduduk Indonesia mencapai sekitar 270 juta jiwa. Untuk sebaran penduduk menurut wilayah, penduduk Indonesia lebih dari 50% nya merupakan masyarakat Pulau Jawa. Tentunya hal ini menyebabkan pulau Jawa memiliki kepadatan penduduk yang tinggi terutama daerah ibu kota yaitu DKI Jakarta.

Indonesia mulai mengembangkan transportasi ramah lingkungan yang kini sudah diaplikasikan oleh beberapa negara di dunia seperti Belanda, Jepang, Korea, dan Inggris. Green Transportation (GT) atau transportasi ramah lingkungan, merujuk pada sistem transportasi yang dirancang dan dioperasikan dengan mempertimbangkan dampak lingkungan yang lebih rendah dibandingkan dengan moda transportasi konvensional. Tujuan utamanya adalah mengurangi emisi gas rumah kaca, polusi udara, dan dampak negatif lainnya terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.

Transportasi umum berbasis rel, seperti kereta api dan MRT, memiliki manfaat penting dalam mobilitas perkotaan. Pertama, mereka mengurangi kemacetan dengan mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan. Selain itu, transportasi rel lebih ramah lingkungan karena menghasilkan emisi yang lebih sedikit. Kecepatan dan efisiensi perjalanan yang lebih tinggi juga menjadi keunggulan, serta penumpang dapat menikmati fasilitas yang nyaman. Jaringan rel yang luas mempermudah akses ke berbagai tempat, dan transportasi berbasis rel membantu mendorong penggunaan transportasi umum serta mengurangi dampak negatif pada lingkungan dan perubahan iklim. Semua ini menyumbang pada peningkatan kualitas hidup di perkotaan dan menciptakan sistem transportasi yang lebih berkelanjutan.

Memang benar transportasi berbasis rel di Indonesia dapat mengurangi polusi, tetapi kereta api memiliki tingkat polusi suara tinggi melalui kebisingan dan getaran pada saat kereta api melaju. Semakin tinggi laju kereta api maka kebisingan dan getaran yang ditimbulkan akan semakin kuat.

Keseluruhan, jenis transportasi berbasis rel di Indonesia memberikan alternatif perjalanan yang penting dalam mengatasi masalah kemacetan di daerah perkotaan dan memperlancar mobilitas masyarakat.

Namun, terdapat beberapa tantangan dalam pemerataan transportasi berbasis rel di Indonesia untuk mengurangi polusi dan kemacetan meliputi infrastruktur yang kurang memadai, biaya investasi yang tinggi, koordinasi antara pemerintah daerah dan pusat, serta perubahan kebiasaan masyarakat dalam menggunakan transportasi umum.

Untuk menarik perhatian masyarakat agar mau menggunakan transportasi umum berbasis rel, beberapa faktor penting perlu diperhatikan. Pertama, kemudahan akses ke stasiun kereta menjadi kunci utama. Stasiun yang strategis dan terintegrasi dengan moda transportasi lain seperti bus atau taksi dapat memudahkan masyarakat untuk mencapai tujuan akhir. Kedua, jadwal perjalanan yang tepat waktu sangat penting. Kecepatan dan efisiensi perjalanan harus dijaga, serta harga tiket yang terjangkau akan semakin mendekatkan masyarakat untuk menggunakan transportasi ini.

Selanjutnya, menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan kereta serta stasiun menjadi hal penting untuk memberikan rasa nyaman. Rute yang luas dan fleksibilitas dalam pembayaran tiket juga dapat meningkatkan minat masyarakat. Edukasi mengenai manfaat lingkungan dari penggunaan transportasi umum dan inovasi teknologi seperti informasi perjalanan serta aplikasi untuk pembelian tiket juga perlu dipertimbangkan. Pengembangan fasilitas tambahan di sekitar stasiun, seperti kios makanan, toko, atau area bermain anak-anak, serta pengembangan area komersial di sekitar stasiun dapat membuat pengalaman menggunakan transportasi umum lebih menarik dan bermanfaat bagi masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun