Mohon tunggu...
Nadia Basri
Nadia Basri Mohon Tunggu... -

Pembelajar, Economicholic, Love My Country Indonesia. (Study at The Business School, Bournemouth University, UK)

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Indeks Daya Saing Global 4.0 Indonesia Menduduki Peringkat 45, Sudah Siap Revolusi Industri?

17 Oktober 2018   17:31 Diperbarui: 17 Oktober 2018   18:02 807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi kesiapan indonesia


Pagi ini, Rabu (17/10/2018) kabar baik kembali hadir di negeri tercinta Indonesia. World Economic Forum menerbitkan rilis bahwa Indeks Daya Saing Global 4.0 Indonesia pada 2018, yaitu peringkat 45 dari 140 negara, naik dua peringkat dari tahun 2017 di rangking 47. 

Ingat, kali ini yang diukur adalah Indeks Daya Saing Global 4.0 bukan Indeks Daya Saing Global secara umum yang biasa kita tahu. Artinya, kali ini daya saing Indonesia betul -- betul diukur dalam rangka kesiapannya menghadapi revolusi industri yang sudah terjadi saat ini melalui cyber physical system (industri berbasis dunia siber/internet). 

Peningkatan peringkat Indonesia itu terjadi setelah Indonesia mendapat skor 64,9. Dalam laporannya WEF mencatat kenaikan skor Indonesia sebanyak 1,4 poin, termasuk yang tertinggi di dunia. 

Untuk tataran regional (Asia Tenggara), peringkat Indonesia ke-4 setelah Singapura (peringkat 2), Malaysia (peringkat 25), dan Thailand (peringkat 38). Indonesia bahkan jauh mengungguli Vietnam, negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia (lebih dari 7 persen) yang hanya menduduki peringkat 77.  

Sementara itu, untuk Asia-Pasifik, Indonesia ada di peringkat 11, hanya kalah dari negara-negara besar nan maju seperti Jepang, Korsel, Australia, Hong Kong atau New Zealand. Secara global, posisi Indonesia di ranking 45 hanya kalah dari negara -- negara maju antara lain, AS, UK, Belgia, hingga Swedia. Pada titik ini kita boleh berbangga.

Lantas apa dasar penentuan peringkat itu? WEF mengukurnya melalui 12 indikator utama, seperti daya saing dalam hal institusi, infrastruktur, adaptasi teknologi, stabilitas ekonomi, kesehatan, skill, produk, pasar tenaga kerja, sistem finansial, besaran pasar (jumlah penduduk), pergerakan bisnis, dan kemampuan inovasi. Dalam hal ini, skor tertinggi Indonesia ada di stabilitas ekonomi, besaran pasar, pergerakan bisnis, dan daya saing kesehatan.

Dalam stabilitas ekonomi, pergerakan inflasi Indonesia ada di angka 3,7 persen menjadi salah satu yang terbaik di dunia (menjadi wajar melihat Sri Mulyani dianugerahi dunia internasional sebagai Menkeu terbaik di jagad raya). Pergerakan inflasi di Indonesia pun lebih baik jika dibandingkan dengan India (4,1%) negara berkembang yang sama-sama memiliki pasar yang besar seperti Indonesia. 

Dibandingkan dengan India, negara kita pun unggul jauh di beberapa indikator, seperti daya saing di bidang pergerakan bisnis di mana Indonesia mendapat skor 69 (penilaian 0-100), sementara India hanya 61. 

Di bidang kesehatan daya saing Indonesia skornya 72 sementara India hanya 59. Pun demikian dalam hal adaptasi teknologi, Indonesia mendapatkan skor 61, sementara India yang sudah meluncurkan roket ke luar angkasa, skor adaptasi teknologi penduduknya hanya 28. 

Melihat stabilitas ekonomi Indonesia yang dinilai dunia internasional sebagai salah satu yang terbaik di dunia, maka menjadi lucu dan aneh jika kita mendengar ada pihak-pihak di dalam negeri yang terus mengatakan dengan pesimis ekonomi Indonesia sedang terpuruk, atau terancam. 

Kemungkinannya hanya ada dua, mereka adalah orang yang tidak mengetahui data resminya atau mereka hanyalah politisi yang memiliki kepentingan dengan menebar ketakutan di isu ekonomi. So, rakyat jangan mau ditipu. Ekonomi kita sedang baik-baik saja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun