Mohon tunggu...
Nada Yori Amelinda
Nada Yori Amelinda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo, saya Nada Yori Amelinda , mahasiswa Bahasa dan Kebudayaan Jepang Universitas Diponegoro. Saat ini saya sedang menempuh pendidikan di semester tujuh. Saya tertarik dalam bidang bahasa, sosial, budaya, hingga seni di Jepang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Undip Ajak Ibu-ibu PKK Kreasikan Bento untuk Cegah Stunting

16 Agustus 2023   00:50 Diperbarui: 16 Agustus 2023   01:00 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ngadipiro, Wonogiri (18/07/2023) - Desa Ngadipiro merupakan salah satu desa di Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Wonogiri dan menjadi salah satu desa dengan tingkat stunting yang tinggi. Stunting sendiri merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. 

Sulitnya nafsu makan anak juga menjadi salah satu penyebab pemenuhan gizi pada anak. Seringkali anak-anak merasa bosan dengan menu makanan yang tersedia atau dihidangkan, sehingga nafsu makan yang rendah hingga ada saja yang tidak menghabiskan makanannya menjadi faktor kurangnya pemenuhan gizi anak. Kurangnya kesadaran orang tua terhadap hal itu bisa diperbaiki dan ditingkatkan dengan menghias bekal makanan anak melalui pembuatan Bento.

KKN Tim II UNDIP tahun 2023 mengusung tema Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's. Salah satu poin tujuan dari SDG adalah kesehatan yang baik. Demi mencapai tujuan dari tema besar tersebut, mahasiswa KKN UNDIP jurusan Bahasa dan Kebudayaan Jepang, Nada Yori Amelinda ini mengenalkan budaya Bento kepada masyarakat dan pelatihan kepada Ibu-ibu guna meningkatkan nafsu makan anak dan pencegahan tingkat stunting di desa. Bento atau o-bent adalah istilah bahasa Jepang untuk makanan bekal berupa nasi berikut lauk-pauk dalam kemasan praktis yang bisa dibawa-bawa dan dimakan di tempat lain. 

Seperti halnya nasi bungkus, bent bisa dimakan sebagai makan siang, makan malam, atau bekal piknik. 

Penerapan berupa pelatihan pembuatan Bento dilakukan di Dusun Kamplong, Desa Ngadipiro dengan sasaran dan dihadiri oleh ibu-ibu PKK. Materi serta kegiatan juga dikhususkan untuk ibu-ibu yang memiliki anak kecil. Hal ini diharapkan agar mereka bisa lebih memperhatikan gizi karena pertumbuhan anak sejak kecil sangat penting. Dimulai dari pengenalan budaya bekal makanan Bento kemudian dijelaskan pula mengenai manfaat, serta tips dan trik dalam pembuatan Bento yang dapat dilakukan oleh ibu-ibu.

Hingga demonstrasi pembuatan isian Bento dan penataannya. Salah satu bagian terpenting dari Bento adalah onigiri atau nasi berbentuk segitiga dengan isian. Dalam hal ini, komoditas unggulan Desa Ngadipiro dapat dimanfaatkan sebagai isian guna mempermudah pembuatan onigiri, seperti tahu, atau pun tanaman palawija seperti jagung, kacang, dan lain sebagainya

Seluruh rangakaian kegiatan penyuluhan dan pelatihan ini mendapatkan antusiasme yang cukup tinggi. Penjelasan hingga demo yang dilakukan menerima respon yang positif dan disambut dengan baik. Ibu-ibu PKK yang hadir menunjukkan ketertarikan yang tinggi dan dari kegiatan tersebut diharapkan dapat langsung diimplementasikan atau dicoba di rumah masing-masing agar segera dapat diwujudkannya pemenuhan gizi anak yang seimbang dan mencegah tingkat stunting.

Penulis : Nada Yori Amelinda (Fakultas Ilmu Budaya - Bahasa dan Kebudayaan Jepang) 

Dosen Pembimbing : 

  • Dr. Eng. Samuel., ST., MT

  • Yuli Prasetyo Adhi., SH., Mkn

  • Farid Agushybana, S. KM., DEA., Ph.D.



Lokasi KKN : Desa Ngadipiro, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun