Glutaminolysis adalah jalur metabolisme Glutamine untuk menghasilkan Oxaloacetate dan Citrate yang dapat digunakan sebagai substrate dijalur anabolik sel Kanker.
Glutamine akan dirubah menjadi Glutamate, lalu akan dilanjutkan menjadi Alpha Keto-Glutarate yang akan memberikan precursor untuk rantai parsial dari "Krebs Cycle" dalam menghasilkan Oxaloacetate maupun Citrate.
Oxaloacetate ini adalah substrate Gluconeogenesis (Pembentukan Gula Baru) dimana sel kanker akan merubah Oxaloacetate menjadi Malate (melalui katalisasi Malic Enzyme), dan mentransportasikannya ke Cytosol, dan dilanjutkan ke jalur Gluconeogenesis untuk menghasilkan "Glukosa Baru" didalam sel.
Glukosa baru inilah sumber Precursor untuk jalur "Pentose Phosphate Pathway" yang Penting untuk memproduksi inti sel baru sebagai turunan sel Kanker.
Dan tidak hanya itu, sel Kanker mengalami kegagalan kemampuan Oxidative di Mitochondria, dimana Citrate, yang dihasilkan dari kondensasi antara Oxaloacetate dan Acetyl CoA, tidak bisa dilanjutkan untuk memenuhi seluruh sirkulasi dari "Krebs Cycle". Sehingga penumpukan Citrate di jalur ini, akan ditransportasikan ke Cytosol dan masuk kedalam jalur Sintesis Lipid dan Phospholipid.
Hal ini sangat mendukung dalam pembelahan sel Kanker dimana, substrate untuk pembentukan membran sel bagi sel turunannya, mutlak diperlukan. Ini sebabnya sel Kanker adalah sel yang memiliki keunggulan biologis, saat substrate utamanya yaitu GLUKOSA tersedia dalam jumlah banyak.
Dan sudah jelas sekali dari cara kerja PET SCAN, didunia medis, dimana menunjukkan betapa kuatnya kemampuan Sel Kanker untuk menyedot Glukosa melalui GLUT-1 Reseptornya. Sehingga anomali dari karakter sel Kanker ini dijadikan acuan untuk mekanisme pendeteksian sel Kanker atau Metastase nya diseluruh tubuh manusia.
Keunggulan sel Kanker dibanding sel normal ini, didapat dari kemampuannya untuk melepas ikatan Mitochondria dari proses metabolisme Sel Kanker tersebut (Mitochondria Uncouppling).
Hal ini sangat menguntungkan bagi sel Kanker, karena bila sel Kanker tidak bisa melepas pengaruh Mitochondria sebagai generator energi didalam sel, yang bersifat Oxidative (menggunakan Oksigen-O2) maka abnormalitas sel Kanker untuk membelah tanpa batas (infinite) sudah tentu akan terhambat.
Mitochondria sebagai generator energi didalam sel normal, berfungsi untuk menghasilkan energi (ATP) dengan efisien. Dimana dengan menggunakan jalur Mitochondria, maka degradasi karbon dari makronutrisi (contohnya Glukosa) akan menghasilkan energi (ATP) dalam jumlah yang besar dan efisien.
Kontras dengan sel kanker, yang melepas fungsi Mitochondria didalam sel nya. Sel Kanker memilih menggunakan jalur "Primitif" yaitu Fermentasi (Aerobic Glycolysis) untuk menghasilkan energi (ATP) selnya.