Mohon tunggu...
Budi Nadatama
Budi Nadatama Mohon Tunggu... -

Lahir di Medan, tumbuh di Indonesia, menetap di Yogya.

Selanjutnya

Tutup

Humor

Guru Zon dan Koin Berkepala Dua

1 Juli 2014   21:01 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:57 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Dalam sebuah pertempuran yang sangat penting, seorang Jenderal memutuskan untuk menyerang. Dia yakin mereka akan menang, tetapi pasukannya ragu-ragu. Guru Zon ikut bersamanya. Dalam perjalanan ke medan tempur, mereka berhenti di sebuah tempat keramat untuk berdoa. Guru Zon kebagian memimpin doa. Selesai berdoa bersama, sang jenderal mengambil sebuah koin dan berkata,

"Sekarang, kita akan menyerahkan diri pada takdir. Saya akan melempar koin ini. Bila yang keluar gambar kepala, itu berarti kita akan menang. Bila gambar buntut yang keluar, berarti kita akan kalah. Biarlah takdir mengungkap dirinya."

Dia melempar koin itu ke udara dan seluruh pasukannya mengamati dengan sungguh-sungguh saat koin itu melambung dan kemudian jatuh ke tanah. Ternyata keluar gambar kepala. Seluruh pasukannya bersukaria kegirangan penuh percaya diri, dengan bersemangat menyerang musuh dan berjaya. Setelah pertempuran selesai, Guru Zon berkata pada sang jenderal,

"Tak seorang pun dapat mengubah takdir."

"Betul," jawab sang jendral sambil tersenyum kepada Guru Zon dan mengembalikan koin bergambar kepala pada kedua sisinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun