Mohon tunggu...
Budi Nadatama
Budi Nadatama Mohon Tunggu... -

Lahir di Medan, tumbuh di Indonesia, menetap di Yogya.

Selanjutnya

Tutup

Humor

Guru Zon dan Kriteria Kebenaran

7 Juli 2014   02:43 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:13 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada suatu hari di bulan Juli, seorang anak kecil yang baru empat hari bersekolah tiba-tiba mogok belajar dan tidak mau lagi berangkat ke sekolah. Orang tuanya mencoba membujuknya dengan segala upaya, dari iming-imingan gula-gula sampai ancaman sapu lidi. Semuanya sia-sia. Karena bingung dan putus asa orang tuanya kemudian mengajaknya bermain ke rumah Guru Zon. Setelah agak lama bermain-main dengan Guru Zon, akhirnya dia pun berterus terang:

Anak Kecil:  Saya nggak mau sekolah lagi.

Guru Zon: Kenapa?

Anak Kecil: Ibu gurunya seorang pembohong!

Guru Zon: Coba ceritakan, bagaimana dia berbohong.

Anak Kecil:  Empat hari lalu dia berkata bahwa 2 + 7 = 9. Tiga hari yang lalu dia berkata 3 + 6 = 9. Dua hari lalu dia berkata 4 + 5 = 9. Kemarin dia bahkan berkata kalpataru itu sama dengan adipura. Bukankah semua ini tidak benar?

Guru Zon : Hmmm... (mikir sambil manggut-manggut)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun