Kemiskinan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi suatu ketimpangan sosial ekonomi, dan kedua hal tersebut saling berkaitan yang dimana kemiskinan dapat terjadi karena adanya kesenjangan ekonomi, pada artikel ini dapat dilihat data mengenai pertumbuhan kemiskinan yang ada di Indonesia sejak tahun 1998-2021 menurut BPS yaitu, dimulai pada tahun 1998 yang tingkat presentase kemiskinannya mencapai 24,2% (49,50 juta jiwa), dan pada tahun 1999 tingkat kemiskinannya hanya masih tinggi, dengan persentase 23,43% (47,97 juta jiwa), dan pada tahun 2000 mulai mengalami penurunan dalam angka persentasenya yaitu turun sampai 19,14% (38,74 juta jiwa).
Selanjutnya, Persentase penduduk miskin (penduduk yang berada di bawah Garis Kemiskinan) di Indonesia pada periode 2001-2011 rata-rata sebesar 16,13%. Periode 2001-2004 persentase penduduk miskin di Indonesia cenderung mengalami penurunan. Pada tahun 2001 persentase penduduk miskin sebesar 18,40% (37,9 juta jiwa) dan pada tahun 2004 menjadi 16,66% (34,15 juta jiwa).
Periode 2005-2006 persentase penduduk miskin di Indonesia cenderung mengalami peningkatan yakni masing-masing 16,69% (36,80 juta jiwa) dan 17,75% (39,30 juta jiwa). Selanjutnya periode 2007-2011 persentase penduduk miskin di Indonesia kembali mengalami penurunan. Tahun 2007 persentase penduduk miskin sebesar 17% (38,39 juta jiwa) atau menurun sebesar 0,75% dari tahun sebelumnya.
Pada tahun 2011 persentase penduduk miskin di Indonesia menjadi 12,36% (29,79 juta jiwa).1 Kemudian pada periode 2012-2021 pertumbuhan angka kemiskinan semakin menurun, hanya ada satu tahun yang menunjukkan pertumbuhan angka kemiskinan naik yaitu pada tahun 2020, dari tahun 2019 yang presentasenya hanya 9,22% (24,79 juta jiwa) naik menjadi 10,19% (27,50 juta jiwa) pada tahun 2020.
Pada 2021 angka pertumbuhan sudah mengalami penurunan kembali yaitu 7,89% (26,50 juta jiwa). Dilihat dari saya tersebut yang menjadi pertanyaan mengapa sebuah kemiskinan menyebabkan adanya ketimpangan sosial ?
Beginilah kira-kira jawaban yang akan saya tuangkan dalam artikel ini, pertama kemiskinan itu adalah sebuah kejadian yang dimana seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan minimumnya, sedangkan ketimpangan sendiri itu dapat diartikan sebagai keadaan yang dimana didalam masyarakat ada ketidak seimbangan yang menyebabkan adanya perbedaan yang sangat mencolok antara yang bisa memenuhi kebutuhan minimum dengan yang tidak.
Disebutkan bahwa kemiskinan itu penyebab utama terjadinya sebuah ketimpangan sosial ekonomi di masyarakat. Karena dari kemiskinan itu, dapat sangat terlihat sebuah perbedaan yang sangat mencolok. Dan orang yang melihat pun akan beranggapan bahwa di masyarakat itu sudah terjadinya sebuah ketimpangan sosial ekonomi.
Contohnya saja, seperti terkadang di suatu masyarakat ada yang memiliki rumah dengan bangunan yang megah dan mereka dapat memenuhi kebutuhannya sedangkan rumah yang disampingnya sangat jauh berbeda dan untuk memenuhi kebutuhan pun terkadang bisa sangat sulit, hal tersebut bisa dilihat bahwa sebenarnya kemiskinan itu menyebabkan adanya ketimpangan sosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H