Mohon tunggu...
Nada Pratiwi
Nada Pratiwi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Melemahnya Ekonomi China

8 Desember 2016   13:39 Diperbarui: 8 Desember 2016   14:05 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kementerian perdagangan RI

A. Latar Belakang

China adalah suatu Negara yang mempunyai pengaruh terhadap ekomoni dunia, siapa sangka Negara yang dahulu masyarakatnya menderita kelaparan kini menjadi Negara cukup diperhitungkan dari segi ekonomi nya. Pada tahun 1942-1943 di wilayah Henan China itulah masyarakatnya menderita kelaparan, sehingga merekapun rela menjual anak dan istri untuk mendapatkan makanan.

Kemudian negara china bangkit serta terus memperbaiki perekonomiannya. China yang dikenal dunia sebagai Negara yang sangat ahli membuat replika dalam segala hal dengan menerapkan sistem produksi masal dengan menggunakan harga yang lebih murah, ternyata hal tersebut sangatlah efektif dan mendapatkan pasar di negara-negara berkembang salah satunya seperti Negara Indonesia.

Keberhasilan ekonomi china sudah diakui oleh dunia. Walaupun dengan ideologi negara yang sosialis, sekarang ini China telah berkembang menjadi sebuah negara dengan sistem ekonomi yang sangat kapitalis, moderen dan global. Reformasi Ekonomi pada tahun 1978 telah menjadikan China sebagai salah satu negara tujuan terbesar untuk FDI (Foreign Direct Investment) dunia dan mempunyai hubungan yang penting di dalam rantai persediaan dunia. Dari sebuah negara yang begitu terpuruk ekonominya, berpindah menjadi peringkat ke-dua dunia pada tahun 2015 dengan pendapatan domestik bruto (PDB) sebesar 11,212 Triliun Dollar berada satu tingkat di bawah Amerika dan diatas Jepang, Jerman, Inggris maupun Prancis.

Data yang tercatat pada Bank Dunia dalam situsnya di data.worldbank.org, menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi China stabil di kisaran angka 7% sejak beberapa tahun terakhir. meskipun ada catatan bahwa pada waktu-waktu tersebut, China juga mengalami perlambatan ekonomi, sehingga membuat pemerintah setempat mengambil salah satu kebijakan yang tergolong ekstrim, yakni melakukan devaluasi mata uang Yuan.

B. Pengantar

Menengok sejarah perekonomian negara China beberapa dekade lalu, pada awal 1970’an, pertumbuhan ekonomi China hanya berkisar diangka 3%. Sistem pemerintahan yang bersifat sosialis-komunis membuat tidak banyak perkembangan perekonomian diperiode ini. Konsentrasi kegiatan ekonomi lebih banyak berputar pada sektor pertanian tradisional, sehingga memasukkan China dalam kategori negara yang sedang berkembang (developing country).

Pada era selanjutnya, China mulai melaksakan kebijakan privatisasi dan liberalisasi perdagangan dengan mengembangkan kerjasama dengan negara-negara lain, diantaranya dalam forum WTO. Selain itu negara China juga mengembangkan kerjasama perdagangan dengan ASEAN dan forum APEC. Upaya lain dalam reformasi bidang perdagangan, baik domestik maupun internasional, adalah dengan mengurangi tarif perdagangan serta mengembangkan sektor swasta secara lebih intensif (Ding and Knight, Why has China Grown so Fast? The Role of Structural Change, Dept. of Economics University of Oxford, 2009)

Namun, saat ini terjadi perlambatan ekonomi dunia yang juga dipengaruhi oleh china, Perlambatan ekonomi China semakin mencemaskan perekonomian global. Setelah menikmati pertumbuhan ekonomi yang cemerlang bahkan mencapai double digit pada tahun 2010, perkonomian China memasuki trend perlambatan sejak tahun 2011.

Jajak pendapat Reuters mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi china tahun ini diperkirakan melambat di level 6,6% dan terus melambat hingga tahun depan menjadi 6,5%. Reuters merupakan sebuah kantor berita yang bermarkas di London, Inggris.

Seperti yang diberitakan Reuters, Senin (17/10/2016), ekonomi negara terbesar kedua di dunia ini menghadapi tekanan karena permintaan global melemah yang membuat penurunan ekspor, serta risiko dari reformasi untuk memotong kelebihan kapasitas industri dan tumpukan utang yang beberapa analis khawatir bisa memicu krisis keuangan.

C. Pengaruh Melemahnya Ekonomi Cina terhadap Indonesia

Apakah melemahnya ekonomi akan berpengaruh terhadap Indonesia ? Ya, tentu saja. Melemahnya ekomoni china harus di antisipasi oleh Indonesia karena berdampak langsung pada pasar modal Indonesia. China merupkan salah satu mitra dagang utama Indonesia sehingga jika terjadi pelemahan ekonomi di China juga berdampak pada Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun