Adalah gen Z, saat ini mengalami "quarter life crisis" yang kini pandangan hidup hingga trend gaya hidupnya acapkali lekat dengan stereotip negatif dari masyarakat. Secara alami krisis ini tercipta akibat berbagai macam faktor seperti tekanan akademis yang tinggi, ketidakpastian ekonomi, dan dorongan sosial media yang dapat menciptakan standar tidak realistis.
Berangkat dari persoalan tersebut, tim proyek kemanusiaan UMSIDA (Universitas Muhammadiyah Sidoarjo) mempelopori kegiatan yang mengusung konsep kepedulian, kemanusiaan dan solidaritas sebagai resolusi untuk mengatasi akar dari permasalahan utama gen z.
Lebih lanjut, dalam proses rapat validasi kegiatan, Pak Muhlasin Amrullah, M.Pdi., selaku Dosen Pembimbing Lapangan memberi saran agar tidak hanya memberikan kegiatan pembelajaran, melainkan juga rupa pembinaan kegiatan yang sudah terlaksana dimitra tersebut dan berfokus pada dasar konsep kemanusiaan.
"3 bulan waktu yang cukup lama dan terbatas jika hanya menciptakan kursus pembelajaran, tetapi akan menjadi waktu yang cukup singkat dan bermakna untuk mengusung konsep kemanusiaan guna menangani isu utama kita saat ini." ujar beliau.
Berdasarkan konsep yang ada, tim ini mengerucutkan tema itu menjadi 5 kategori, sesuai jumlah pertemuan per minggunya, yakni: pendampingan belajar, game edukasi, bimbingan kepribadian, bimbingan literasi dan numerasi, serta hiburan. dari kategori tersebut kemudian tercipta sub kegiatan yang bervariasi, seperti sosialisasi peningkatan kualitas hidup; permainan mencari kosa kata bahasa inggris secara berkelompok; nobar (nonton bareng) yang mengangkat tema kemanusiaan; dan masih banyak lagi.
Salah satu kegiatan yang paling berkesan adalah kegiatan membuat kerajinan untuk kategori hiburan, dimana adik-adik dilibatkan untuk membuat karya poster yang diisi dengan kerajinan kertas lipat dan ucapan-ucapan aksi solidaritas terhadap saudara kita di Palestina. Kegiatan diakhiri dengan mengingatkan adik-adik agar tak lupa menyelipkan doa selalu untuk mereka.
Satu dari sekian kegiatan yang melibatkan Gen Z sebagai platform yang efektif untuk membimbing mereka dalam menemukan makna hidup melalui pengalaman nyata dalam membantu sesama.
Dengan berakhirnya proyek ini, besar harapan kegiatan ini telah berhasil memberikan mereka motivasi untuk berkontribusi dalam membentuk dunia yang lebih baik. Juga terhadap tim proyek kemanusiaan UMSIDA yang termasuk dalam generasi Z, diharapkan telah mempersiap diri menjadi pemimpin masa depan yang berkomitmen terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan membangun dunia yang lebih adil dan berkelanjutan melalui pengalaman ini.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H