Mohon tunggu...
Nada Salsabila
Nada Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menyanyi, badminton

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dampak Buruk Mengonsumsi Junk Food bagi Anak Usia Dini

14 November 2024   11:23 Diperbarui: 14 November 2024   11:44 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Di era saat ini, junk food atau makanan cepat saji telah berkembang pesat, seiring dengan berkembangnya teknologi canggih semakin banyak toko, restoran, swalayan bahkan pasar online menjual berbagai macam makanan instan. Junk food merupakan makanan yang diolah dengan teknologi canggih, dan lebih banyak menggunakan bahan pangan yang kurang baik bagi kesehatan tubuh kita, karena terdapat penambahan pengawet lalu dikemas dalam kotak, kaleng dan plastik. 

konsumsi junk food secara intens dan berlebihan cenderung berdampak buruk bagi kesehatan untuk semua usia. Terlebih pada usia anak dengan intensitas makan junk food berlebihan akan memberikan dampak buruk yang dapat terjadi. Lalu apa saja dampak buruk mengonsumsi junk food untuk kesehatan anak? Berikut dampak buruk yang sering dikaitkan dengan mengonsumsi junk food pada anak, diantaranya:

1. Sembelit 

Makanan cepat saji banyak mengandung lemak dan gula, hal ini dapat menyebabkan anak menjadi malas makan makanan sehat yang mengandung banyak serat, seperti sayur dan buah-buahan. Hal ini dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya sembelit.

2. Stunting 

Junk food bisa menyebabkan anak kekurangan protein, kalsium, zat besi, vitamin A, dan seng. Menurut studi dari journal of  Nutrition di Nepal, anak yang mengonsumsi junk food cenderung memiliki tubuh lebih pendek dan mengalami indikasi stunting, dibandingkan anak yang lebih sedikit mengonsumsi junk food.

3. Obesitas

Tingginya kadar gula dan garam pada junk food berisiko menyebabkan kenaikan berat badan di atas normal. Kandungan lemak tak jenuh yang terkandung pada makanan tersebut juga membuat tumpukan lemak di tubuh dan meningkatkan ancaman obesitas.

4. Penurunan prestasi akademik

Menurut studi makan junk food 4-6 kali seminggu menyebabkan kemampuan matematika dan membaca lebih rendah. Kondisi ini dikarenakan sang anak kurang mendapatkan asupan nutrisi, sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan otak.

5. Merusak gigi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun