Pergeseran dari Media Lama ke Media baru
Di tahun 2019 ini apakah teman-teman pembaca telah memiki smart phone di genggamannya  masing-masing?
Apakah teman-teman pembaca pernah mengakses berita melalui google search?
Apakah teman-teman pembaca pernah streaming salah satu siaran di televisi ketika sedang dalam perjalanan jauh agar tidak melewatkan acara tertentu atau hanya untuk sekedar mengusir rasa bosan?
Terakhir, apakah teman-teman pembaca pernah menyarankan konten tertentu di channel seorang youtuber yang teman-teman ikuti di Youtube?
Jika kalian menjawab 'Ya' dari semua pertanyaan di atas, maka SELAMAT DATANG DI ERA NEW DIGITAL.
OLD MEDIA atau Media Lama
Teman-teman yang pernah melalui masa menunggu menyalakan televisi setiap pukul enam pagi hanya untuk menonton Spongebob Squarepants atau membaca koran milik ayah yang dirinya tinggal begitu saja di atas meja makan, maka saat itu teman-teman sedang berada di era old media.
Old media merupakan masa dimana masyarakat bersikap pasif terhadap media.
Masyarakat pada saat itu hanya dapat memilih di antara media-media yang tersedia dan telah diseleksi sebelumnya sebelum konten tersebut media sebarkan ke masyarakat. Masyarakat belum dapat menyampaikan pandangannya terhadap konten-konten yang mereka dapatkan dari pihak media.
Sehingga, dalam waktu-waktu tersebut media berperan besar terhadap konten seperti apa yang ingin mereka sebarkan dan bentuk kepada masyarakat pasif yang tidak dapat melakukan apa-apa.
NEW MEDIA atau Media Baru
Beberapa tahun belakang, media mengalami perubahan dan perkembangan yang luar biasa dan gila-gilaan.