Tantangan Integrasi Nasional di Era Digital
Era digital membawa tantangan baru dalam mewujudkan integrasi nasional. Salah satu tantangan terbesar adalah penyebaran informasi yang masif dan tidak terkontrol melalui media sosial. Isu-isu SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan) sering kali menjadi pemicu konflik horizontal, terutama ketika informasi yang tidak akurat atau provokatif menyebar dengan cepat. Mahasiswa Unisula harus menyadari peran mereka sebagai pengguna aktif media sosial dalam menghadapi tantangan ini. Literasi digital menjadi kunci untuk menyaring informasi dan mencegah penyebaran hoaks. Unisula telah mengambil langkah strategis dengan memberikan pelatihan literasi digital kepada mahasiswa. Pelatihan ini tidak hanya mencakup kemampuan teknis tetapi juga etika dalam menggunakan teknologi. Selain itu, era digital juga menghadirkan tantangan dalam menjaga identitas kebangsaan. Globalisasi sering kali membawa pengaruh budaya asing yang tidak selalu sejalan dengan nilai-nilai lokal. Dalam konteks ini, mahasiswa Unisula perlu menjadi penjaga nilai-nilai budaya Indonesia sambil tetap terbuka terhadap kemajuan global.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa pendidikan berbasis karakter, pengalaman sosial melalui pengabdian Masyarakat, dan literasi digital, mahasiswa Unisula dapat menjadi agen perubahan yang mendukung persatuan dan kesatuan Indonesia. Era digital yang penuh tantangan, semangat kebangsaan harus terus dipupuk agar Indonesia dapat terus berdiri kokoh sebagai negara yang bersatu dalam keberagaman.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H