Mohon tunggu...
Nadania Fauzani Aisyfillah
Nadania Fauzani Aisyfillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Seorang mahasiswi program studi Bimbingan dan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Menyukai traveling sambil mendengarkan music, gemar membaca dan menggambar. Senang bersosialisasi dengan banyak orang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ilmu Dakwah: Menggali Problematika Dakwah

24 Juni 2024   15:28 Diperbarui: 24 Juni 2024   15:29 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://mirror.mui.or.id/

Oleh Syamsul Yakin Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta & Nadania Fauzani Aisyfillah Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 

Problematika dakwah menjadi masalah dalam kegiatan berdakwah yang belum didapati solusinya. Maka dari itu, seorang dai perlu memperhatikan serta berusaha mencari cara bagaimana memecahkan permasalahan tersebut. Terdapat dua hal dalam problematika dakwah, yaitu hambatan dakwah juga tantangan dakwah.

Hambatan dakwah tersebut meliputi kurangnya sumber daya dalam berdakwah, media dakwah, serta biaya. Dalam hal ini yang di maksud sumber daya ialah segi intelektualitas juga spiritualitas dari seorang dai. 

Kurang nya media dalam berdakwah yang di maksud merupakan keterbatasan kemampuan seorang dai dalam memanfaatkan, menggunakan, juga mengelola media dengan baik. Baik dari media tradisional bak panggung ataupun mimbar, media konvensional seperti di koran, televisi, juga radio, serta media baru (new media) contohnya seperti memanfaatkan media sosial. 

Selama ini, dana untuk dakwah dikelola bersama dengan para mitra dakwah melalui iuran atau sumbangan insidental. Untuk solusi jangka panjang, pengelolaan pembiayaan dakwah sebaiknya menggunakan perencanaan keuangan modern, misalnya melalui investasi atau usaha.

Keterbatasan sumber daya, media, dan biaya dapat menghambat perkembangan dakwah dalam jangka pendek, menengah, dan panjang. Ibarat arus listrik yang terhalang, dai harus mengatasi hambatan-hambatan ini agar dakwah bisa berjalan lancar.

Tantangan dalam dakwah, seperti keterbatasan sumber daya dan mitra, memerlukan solusi yang akurat dan tepat. Mengatasi tantangan ini dapat memperkuat tekad untuk memperbaiki aspek-aspek dakwah yang diperlukan.

Tantangan-tantangan ini sering memotivasi para dai untuk menemukan cara-cara baru dan inovatif dalam berdakwah, yang akhirnya membawa kesuksesan. Tantangan tersebut berperan sebagai ujian bagi ketangguhan para dai.

Dunia dakwah penuh dinamika, baik dari sisi internal maupun eksternal. Tantangan-tantangan yang ada dapat meningkatkan semangat dakwah jika dihadapi dengan baik, menjadikannya sebagai motivasi untuk berusaha lebih giat dalam berdakwah. Oleh karena itu, tantangan dalam dakwah menginspirasi dai untuk berkompetisi dan bertekad untuk mengatasi hambatan.

Hambatan dan tantangan muncul karena adanya upaya dakwah itu sendiri. Untuk mengatasinya, para dai dan mitra dakwah harus mencari cara untuk mengatasi keterbatasan ini melalui berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik dakwah yang efektif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun